Warga ditiga kecamatan Bunta,Nuhon,dan simpang Raya,Kabupaten Banggai,Sulawesi Tengah,mulai resah dengan tindakan dan perlakuan pegawai PT.PLN Ranting Bunta.Cabang Luwuk,pasalnya Akhir Akhir ini pegawai listrik itu melakukan pemblokiran Rekening listrik tanpa kordinasi dengan masyarakat,dilakukan pengancaman,serta menuduh melakukan pencurian bagi warga yang enggan mengalìhkan meteren pasca bayar(Reguler)ke meteran prabayar(Pulsa)
perlakuan yang tidak beradab yang dilakukan oleh pegawai Pln Bunta itu,terjadi disejumlah desa dikecamatan Bunta,Nuhon,dan Simpang Raya,misalnya,didesa,Bella,Petak,Kalaka,Binohu,Tibombo,Tomeang,Saiti,Pongian Toima dan matabas,
Jaka Warga Binohu Mengaku perlakuan yang tidak bermoral itu terjadi didesanya,yakni Petugas PLN,Inisial,IL,melakukan Pengancaman pemutusan meteran,bagi yang tidak menggantikan meteran Pasca bayar ke meteran Prabayar,tanpa sosialisasi kepada masyakat, menuduh pelanggan yang memakai daya 450VA,adalah pencuri Rekening listrik warga diblokir,
Pemblokiran Rekening Listrik terjadi secara menyeluruh ditiga kecamatan,Itu diduga sebagai modus PLN untuk pemutusan meteran agar warga mau beralih kemeteran Prabayar,
Berbeda dengan warga Bella,kalaka,tibombo,tomeang,pongian,dan Toima, Warga yang enggan menggantikan meteran pasca bayar(Reguler)migrasi ke Prabayar(meteran Pulsa)dilakukan pergantian meteran saat pemilik rumah tidak berada ditempat,serta mengancam menakut nakuti warga untuk menggunakan aparat keamanan agar supaya beralih ke meteran Pulsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H