Mohon tunggu...
Safri Ishak
Safri Ishak Mohon Tunggu... Administrasi - Safri Ishak

Saya lahir di Muntok Bangka tahun 1948, pensiunan IT, domisili Tebet Barat Jakarta, belajar menulis agar tambah kawan dan biar nggak cepat pikun.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Resep Kue Lumpang Tradisional

22 Agustus 2011   03:21 Diperbarui: 25 Mei 2019   13:59 6425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kue Lumpang Hijau. Picture taken by Safri Ishak, Tebet Barat, 02-April-2010.

Untuk menambah uang belanja tahun 1960an alm. Mak kami membuat kue Lumpang dan dijual di Toko Serba Ada Sarinah, super market pertama di Indonesia, dengan sistem konsinyasi. Bahan dasar kueh Lumpang adalah tepung beras, tepung beras diencerkan dan ditambah gula. Ada tiga warna kueh Lumpang yang dibuat Mak, putih, coklat dan hijau, warna putih campuran gula pasir, warna coklat campuran gula jawa dan warna hijau campuran daun suji. Cairan kueh dimasukkan kedalam mangkuk kecil lalu dikukus, kalau campuran adonan kueh sempurna, maka pada waktu masak bagian tengah kueh akan cekung ke dalam seperti lumpang untuk menumbuk padi, sehingga dinamakan Kue Lumpang.

Membuat kue dilakukan secara gotong royong, ada yang menggiling beras, mecari daun suji, menumbuk daun suji, memasak, mengeluarkan kueh yang sudah masak dari mangkuk, mengantar kueh ke Sarinah. Maklumlah kami keluarga besar sembilan bersaudara, pekerjaan yang paling vital yaitu mencampur dan mengaduk bahan kue selalu dilakukan oleh Mak. Sebelum di giling beras dibersihkan dan direndam satu malam, beras digiling dengan gilingan batu dan ditampung dalam tangguk yang sudah diberi kain diatasnya dan dibawahnya diletakkan baskom. Daun suji dan daun pandan ditumbuk lalu disaring dan gula jawa dicairkan dengan cara direbus. Petang hari sesudah magrib proses pembuatan Kue Lumpang dimulai, kueh yang sudah masak diconkel dari mangkuk dan disusun dalam wadah dan keesokan harinya diantar ke Sarinah. Rumah kami di Tebet dan adik kami Tamrin pagi pagi sekali naik sepeda menuju Sarinah dan sore harinya mengambil hasil penjualan dan mengambil sisa kueh seandainya ada yang tidak laku. Tebet Barat, 02-April-2010.

Kue Lumpang Hijau dan Merah. Picture taken by Safri Ishak, Tebet Barat, 02-April-2010.

Resep Kue Lumpang Mak kami, Hasnah Ishak. Mak selalu membuat tiga macam kueh Lumpang, warna Hijau, Putih dan Merah. Sumber: catatan Cita Noviar disalin oleh Erry Safri.

Bahan:
1. 300 gr tepung beras, sekarang sudah banyak tepung beras yang siap pakai
2. Hijau: Air daun Suji campur Pandan tambah tiga sendok sayur ukuran sedang gula pasir
3. Putih: dua sendok sayur ukuran sedang gula pasir
4. Merah: satu setengah sendok sayur ukuran sedang gula pasir ditambah gula jawa cair secukupnya

Cara memasak:
Tambahkan air kira kira 500 cc agar cukup encer dan tidak kental.
Cicip apakah cukup manisnya.
Endapkan satu sendok teh kapur sirih dalam air.
Tambahkan satu sendok teh air kapur sirih yang agak keruh kedalam adonan cair.
Mangkok cetakan dipoles minyak makan.
Didihkan air dalam kukusan, tunggu sampai air mendidih.
Masukkan dulu cetakan agar panas, baru tuangkan adonan cair kedalam cetakan.
Tutup kukusan dan tunggu sampai kue masak dan berlubang seperti lumpang.
Resep kue Lumpang Mak Kami ini ukuran kental cairnya adonan berdasarkan perkiraan dan membutuhkan banyak pengalaman agar kueh Lumpang berhasil dibuat dengan sempurna.
Hidangkan Kue Lumpang dengan kelapa parut yang sudah diberi garam secukupnya.

Salam, Safri. Masa kecilku di Mentok, Bangka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun