Mohon tunggu...
Safri Ishak
Safri Ishak Mohon Tunggu... Administrasi - Safri Ishak

Saya lahir di Muntok Bangka tahun 1948, pensiunan IT, domisili Tebet Barat Jakarta, belajar menulis agar tambah kawan dan biar nggak cepat pikun.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Buah Tampoi Mulai Langka.

26 Agustus 2011   09:17 Diperbarui: 7 September 2015   16:23 1718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Buah Tampoi, picture taken by Safri Ishak, Mentok 27-February-2010."][/caption]Tampoi atau tampui (Baccaurea macrocarpa) adalah sejenis buah dan pohonnya anggota suku Phyllanthaceae (dulu: Euphorbiaceae). Buah ini masih sekerabat dengan menteng dan rambai, namun berukuran lebih besar dan berkulit lebih tebal. Kami, kakak Saya Farida, adik saya Rospita beserta suami Poetro, istri saya Erry dan saya pulang kampung ke Mentok Bangka tanggal 12 s/d 16 Maret 2010. Hampir dua bulan kami menyusun rencana untuk pulang kampung,  tujuan kami pulang kampung tahun ini adalah untuk ketemu dengan adik adik dan famili di kampung, sekalian jalan jalan dan menikmati makanan khas kampung. Ada berita tambahan adik kami Noviar yang tinggal di Mentok memberi kabar bahwa dia melihat buah Tampoi yang sudah masak di Kampung Kacung, Kelapa, ditepi jalan antara Pangkal Pinang dengan Mentok. Kami berangkat dari Jakarta sore hari, kakak saya Farida, adik kami Rospita, Poetro suami Rospita, istri saya Erry dan saya sendiri, jadi kami berangkat berlima. Sampai di Pangkal Pinang, pesawat mendarat di bandara Dipati Amir sore hari, supaya tidak terlalu capek dan beristirahat sebentar, kami memutuskan untuk menginap di rumah adik kami Noviar dan Cita di Pangkal Pinang. Pagi harinya sesudah sarapan kami bertujuh berangkat ke Mentok, dalam perjalanan kami singgah di Kampung Kacung untuk melihat buah Tampoi.

[caption caption="Buah Tampoi dan Buah Manggis, Kampung Kacung, Bangka Barat. Picture taken by Safri Ishak 27 February 2010."]

[/caption]

Pokok Tampoi ialah pokok buah-buahan subtingkat hutan hujan tropika yang kecil yang juga pokok asli di Asia Tenggara, khususnya di Borneo. Sumber Wikipedia Pokok Tampoi Pokok Tampoi tergolong dalam spesies diesius, iaitu pokok ini hanya dapat menghasilkan sejenis gamet tunggal. Pokok betinanya menghasilkan buah terus pada batang dan cabang besar. Buahnya besar, dengan kulit yang berwarna jingga dan isi yang berwarna putih. Rasanya masam seolah-olah buah limau tangerin. Bergantung kepada keadaan, buahnya melitupi batang pokok dengan indah seperti dengan banyak spesies Fikus. Nama saintifiknya Baccaurea macrocarpa.

[caption caption="Buah Tampoi dan Buah Manggis, Kampung Kacung, Bangka Barat. Picture taken by Safri Ishak 27 February 2010."]

[/caption]
Biji Tampoi disemai oleh adik saya dan sudah mulai tumbuh batangnya, rencananya akan ditanam di halaman rumah dan halaman kantor untuk penghijauan.

Salam, Safri. Masa kecilku di Mentok, Bangka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun