Mohon tunggu...
Safniyeti
Safniyeti Mohon Tunggu... Dosen - THE SUN IS NEW EVERYDAY

THE SUN IS NEW EVERYDAY (Dream it, Wish it, Do it)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sedekah Tak Melulu Perkara Uang

8 Mei 2020   23:56 Diperbarui: 8 Mei 2020   23:52 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah Tak Melulu Perkara Uang (Sumber : nu.or.id)

"Jika seorang anak Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan orang tuanya" HR Muslim.

Sedekah jariyah merupakan sedekah yang terus mengalir pahalanya meskipun si pemberi sedekah telah meninggal dunia. Seperti sedekah dalam pembangunan masjid. Pahalanya akan terus mengalir, karena masjid tersebut selalu dipergunakan sebagai tempat beribadah bagi orang lain.

Kita sering beranggapan bahwa bersedekah itu identik dengan uang, karena sedekah berarti mengamalkan harta di jalan Allah kemudian memberikannya kepada orang yang berhak menerimanya. Namun sesungguhnya sedekah itu dapat berupa apa saja yang bermanfaat bagi orang lain. 

2 hal terpenting dalam bersedekah :

1. Bersedekah tanpa ada yang tahu untuk menghindari sifat riya atau pamer

"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima" Al-Baqarah, 264.

Ayat di atas menegaskan bahwa Allah menganjurkan kita untuk tidak memerkan amalan sedekah. Bersedekahlah dengan bersembunyi-sembunyi tanpa ada yang mengetahuinya.

2. Dahulukan orang terdekat

Kita diperbolehkan bersedekah kepada siapa saja yang membutuhkan. Namun kita harus mendahulukan kerabat terdekat. Hadist Riwayat Tarmidzi menjelaskan "Bersedekah kepada orang miskin  adalah satu sedekah dan kepada kerabat ada dua kebaikan sedekah dan silaturrahim". 

Dengan mendahulukan kerabat, kita dapat membantu dan juga menyambungkan silaturahmi dengan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun