Kala rintik hujan begitu deras membasahi tanah
Kala dinginnya malam menyengat hingga tubuh meringkuk
Kala dentuman petir membuat rasa takut bergema
Kala hanya menyuap nasi berbaur telur dadar
Kala menghitung lembaran kertas bernilai yang semakin menipis
Kala memikirkan hari esok akan apa
Semua seakan memuncah kala malam semakin larut
Terkadang, rantau begitu keras hingga membuat rindu
Rindu akan suara-suara berisik memecah gendang telinga, sahut-sahutan dengan penghuni rumah kecil itu.
Terkadang, rasa sepi kerap lalu lalang dibenak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!