Mohon tunggu...
safnanasta
safnanasta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi Universitas Malikussaleh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Phubbing dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

24 November 2024   14:24 Diperbarui: 24 November 2024   14:39 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Phubbing, yaitu perilaku mengabaikan seseorang dalam interaksi sosial karena terlalu fokus pada perangkat digital, telah menjadi fenomena yang semakin lazim di era digital ini. Meskipun terlihat sederhana, perilaku ini dapat berdampak signifikan pada hubungan interpersonal dan kesehatan mental, baik bagi pelaku maupun korban.  

Dari perspektif kesehatan mental, phubbing dapat memunculkan berbagai konsekuensi negatif. Bagi individu yang menjadi korban, phubbing seringkali menimbulkan perasaan diabaikan, tidak dihargai, dan kurangnya validasi emosional. Hal ini dapat berkontribusi pada munculnya rasa kesepian, rendah diri, bahkan depresi, terutama dalam hubungan yang melibatkan keintiman emosional, seperti hubungan keluarga atau pertemanan dekat.  

Sementara itu, pelaku phubbing mungkin juga tidak luput dari dampak negatifnya. Ketergantungan yang berlebihan pada perangkat digital untuk mendapatkan validasi atau pelarian dari interaksi sosial bisa menjadi indikator masalah yang lebih mendalam, seperti kecemasan sosial atau adiksi teknologi. Selain itu, perilaku ini dapat merusak kemampuan individu untuk membangun dan memelihara hubungan sosial yang sehat, yang pada gilirannya dapat mengurangi tingkat kepuasan hidup.  

Fenomena phubbing menyoroti pentingnya kesadaran dan pengelolaan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu langkah preventif adalah dengan memprioritaskan kualitas interaksi langsung dan menetapkan batasan yang sehat dalam penggunaan perangkat digital. Dengan demikian, masyarakat dapat menciptakan keseimbangan antara dunia digital dan kebutuhan emosional, sehingga kesehatan mental tetap terjaga.  

Opini ini memberikan pandangan bahwa phubbing, meskipun tampak sepele, memerlukan perhatian serius dalam konteks psikologi modern. Memahami dampaknya adalah langkah awal untuk mengurangi pengaruh negatifnya pada hubungan sosial dan kesehatan mental.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun