Mohon tunggu...
Safitry Wahyuni
Safitry Wahyuni Mohon Tunggu... Penulis - English Teacher

A English teacher and a novice writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Pakai Bahasa Kalbu

7 Mei 2010   04:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:21 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_159217" align="aligncenter" width="300" caption="google.com"][/caption] "....................................................................?" Apa itu? Apa maksudmu? Aku tak mengerti... ".................................................................." Kenapa? Lagi-lagi aku tidak tahu... ".................................................................!!!" What's wrong with you? Am I wrong? Jangan begitu, jangan ditiru, jangan belagu Mulut terdiam, mata terpejam, hati bicara Sunyi dan sepi jadi saksi Berbicara dalam hati, bergumam, menjiwai Tapi tolong, jangan pakai bahasa kalbu... Katakanlah, sebutkanlah, ungkapkanlah Apa maumu, apa inginmu, apa maksudmu Sehingga kau tak bisu dan aku termangu Menebak-nebak isi hatimu, memikirkani isi kepalamu Ahhh, jangan pakai bahasa kalbu Aku di sini menunggu jawabmu Susunlah kata-katamu Biarkan sunyi itu bersembunyi di sana Nyanyikanlah isi hatimu padaku Karena aku tak suka bahasa kalbumu Jadi, jangan pakai bahasa kalbu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun