B.Gardner menekankan bahwa setiap orang memiliki kombinasi dari kecerdasan ini, tetapi ada beberapa kecerdasan yang lebih dominan dalam diri seseorang. Teori ini telah membawa pengaruh besar dalam pendidikan, karena menyarankan bahwa pembelajaran seharusnya disesuaikan dengan jenis kecerdasan yang beragam, dan bukan hanya berfokus pada kecerdasan logis-matematis dan linguistik saja.Â
Guru, misalnya, dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang berbeda—seperti menggunakan musik, gambar, atau permainan fisik—untuk mengakomodasi berbagai jenis kecerdasan dalam kelas.
  Teori Kecerdasan Majemuk mendorong kita untuk melihat bahwa kecerdasan lebih kompleks daripada yang sering kali kita kira. Seseorang yang mungkin tidak unggul dalam matematika atau bahasa mungkin memiliki kecerdasan luar biasa dalam hal artistik, emosional, atau sosial. Pendekatan ini mengajarkan kita untuk menghargai keberagaman cara berpikir dan belajar, serta mendorong pengembangan potensi secara lebih holistikÂ
 Implikasi dalam Pendidikan dan Pengembangan Diri
Teori Gardner memiliki dampak besar pada pendidikan. Guru dapat menggunakan teori ini untuk menyusun metode pengajaran yang sesuai dengan jenis kecerdasan siswa mereka, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling efektif baginya.Â
Misalnya, siswa dengan kecerdasan kinestetik bisa diberi kesempatan belajar melalui aktivitas fisik, sementara siswa dengan kecerdasan linguistik bisa difasilitasi dengan tugas membaca dan menulis.
Gardner menekankan bahwa setiap individu memiliki kombinasi kecerdasan yang unik, sehingga setiap orang punya potensi dalam bidang tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H