Mohon tunggu...
Safitri Ramayani
Safitri Ramayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Never Give Up

Bintan Kepulauan Riau

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Pengaruh Game Online Terhadap Hasil Belajar Anak Sekolah dari Kacamata Sosiologi

25 Desember 2021   13:38 Diperbarui: 25 Desember 2021   14:08 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

Masuknya virus covid 19 ke Indonesia membuat pemerintah membuat kebijakan baru terutama pada lembaga pendidikan yang mengaharuskan seluruh lembaga pendidikan melakukan penutupan dan mengganti proses mengajar dan belajar secara online guna menahan penyebaran pandemic covid 19 dan melakukan proses pemulihan. 

Namun hal ini membuat anak sekolah jenuh terlebih sudah berlangsung lama sejak akhir tahun 2019 hingga sekarang.Hal ini juga berdampak kepada orang tua dimana anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar menaruh beban kepada orang tuanya. 

Mengapa demikian karena saat mereka mendapatkan tugas dari gurunya mereka akan meminta bantuan orang tuanya untuk mengerjakan tugas-tugas mereka sehingga mereka tidak memahami apa yang diajarkan oleh guru mereka, selain itu orang tua juga semakin sulit dalam mengatur anak-anak mereka, karena adanya pengaruh dari android yang mereka gunakan.

Tidak hanya yang duduk dibangku sekolah dasar mereka yang duduk dibangku SMP dan SMA juga mendapat pengaruh yang tidak baik, sebagian anak yang malas untuk belajar mereka lebih memilih meluangkan waktu mereka untuk bermain game ketimbang untuk belajar apalagi untuk mereka yang telah kecanduan bermain game akan sulit meninggalkakan aktivitas nge game mereka untuk mengerjakan  tugas maupun masuk kelas secara online.

Tentu saja hal ini akan berdampak pada hasil belajar mereka dimana hasil belajar mereka menurun drastis ditambah dengan nilai yang rendah akan sulit bagi mereka melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya dan selama proses belajar mereka juga tidak mendapatkan hasil apa-apa karena mereka kurang bersungguh-sungguh akibat dari pengaruh game online tersebut.

Sosiologi melihat hal ini dari sisi perubahan sosial  bahwa apa yang telah terjadi merupakan dampak adanya  perubahan sosial dimana teknologi berperan membantu terciptanya  adanya perubahan.

Dari kacamata Max Weber ia mendefinisikan teknologi sebagai ide atau pikiran manusia yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia itu sendiri. Teknologi merupakan hasil olah pikir manusia yang pada akhirnya digunakan untuk mewujudkan tujuan hidupnya teknologi menjadi sebuah instrument untuk mencapai tujuan.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa teknologi disini memberikan hiburan berupa game online yang menjadi sasaran anak sekolah dalam mencari kenyamanan hidupnya dimana sebagian dari mereka merilekskan pikiran mereka dengan bermain game sehingga mereka terlena dengan kenikmatan teknologi sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar mereka namun disisi lain teknologi juga berdampak positif karena memudahkan kita dalam mencari ilmu terlebih dimasa pandemic sekarang teknologi berperan penting dalam membantu dunia pendidikan.

Oleh karena itu sebaiknya teknologi ini digunakan dengan sebijak-bijaknya dan anak juga harus dikontrol dalam penggunaan teknologi sehingga menghindari hal yang tidak di inginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun