Sektor pertanian menjadi sektor andalan diantara semua komoditas pertanian di Indonesia. Betapa tidak, sektor pertanian menjadi bagian dari penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) dalam negeri sebesar 15.46%. Padi sawah salah satu komoditi pertanian yang paling penting di Indonesia karena karena menjadi sumber makanan pokok masyarakat serta sebagai sumber penghasilan bagi daerah dan masyarakat. Padi merupakan komoditas besar yang sangat di minati oleh banyak petani di Indonesia khususnya Provinsi Jawa Timur lebih tepatnya di kabupaten Pasuruhan.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik tahun 2023, menunjukkan bahwa luasan lahan hingga hasil panen padi di Jawa Timur merupakan terbesar dibandingkan semua daerah di pulau jawa, yaitu sebanyak 9 Juta ton padi. Sehingga bisa di pastikan bahwa para petani di Jawa Timur sudah sangat berpengalaman dalam menanam padi, salah satu petani yang sudah menjalani pekerjaan ini selama lebih dari 35 tahun yaitu Bapak Syukur. Dari wawancara yang kami lakukan bersama Bapak Syukur, beliau menjelaskan bagaimana cara dalam menanam padi yang sudah beliau lakukan selama ini, hingga hal yang harus di perhatikan dalam menanam padi agar dapat menghasilkan panen yang maksimal.
      Cara menanam padi yang disampaikan oleh bapak Syukur yaitu dari mulai pembuatan benih padi hingga perawatan padi yang sudah dewasa. Berikut cara penanaman padi ala bapak Syukur :
- Pertama di siapkan lahan persemaian bedengan dengan ukuran lebar 1 -- 2 m di sisi lahan yang akan di tanami.
- Bersamaan dengan penyiapan lahan semai, benih yang hendak disemai haruslah direndam dahulu sekitar 2 x 24 jam.
- Kemudian benih di tiriskan selama 2 x 24 jam hingga berkecambah.
- Benih yang sudah berkecambah sudah dapat disemai di lahan yang sudah disiapkan sebelumnya.
- Persemaian dilakukan selama 20 hari sebelum masuk masa tanam.
- Pada masa tanam, lahan yang akan digunakan untuk penanaman padi harus di bajak terlebih dahulu.
- Setelah selesai pengolahan tanah baru benih siap di tanam di lahan persawahan.
- Perawatan yang dapat dilakukan dari mulai umur 10 hari dilakukan pemupukan, dan di umur 17 hari gulma yang mengganggu benih padi harus dibersihkan dari lahan.
- Selain itu juga dilakukan pemupukan kembali di umur 20 hari dan penyemprotan pestisida jika diperlukan di umur 70 hari.
Selain cara yang sudah dijelaskan, bapak Syukur juga memberikan beberapa hal yang harus diperhatikan dari mulai pemilihan benih yang akan ditanam yang di sesuaikan dengan cuaca yang sedang terjadi baik musim hujan atau kemarau. Berdasarkan pengalaman bapak Syukur, penentuan jenis benih terhadap musim ini sangat berpengaruh dengan hasil panen yang didapat. Hal ini berkaitan dengan karakteristik padi seperti kualitas, umur panen, dan jumlah beras yang dihasilkan berbeda-beda setiap jenis benih padi yang ditanam. Ketahanan padi terhadap penyakit dan hama juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan saat pemilihan benih. Oleh karena itu banyak hal yang harus di pelajari terlebih dahulu sebelum kita bisa menjadi petani yang sukses.
Author : Kalista Aulia
Kelompok : 05
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H