Mohon tunggu...
Safitri Lestari
Safitri Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita kelahiran tahun sebelum reformasi dan menulis berbagai kisah hidupnya melalui ribuan aksara kata

Untuk para pecinta aksara yang tertuang dalam rasa, agar kelak kita bisa saling menyapa dan bersuar ria

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ilusi Fiksionalisme

6 September 2019   09:15 Diperbarui: 6 September 2019   09:56 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya aku kira hanya aku yang terlihat layaknya bayangan semu
Terdiam di saat keramaian hadir disampingku
Merasa sendiri dan sibuk mencari celah tuk mengusir sendu
Kalau saja aku tahu cara mengusir semu
Sudah ku lakukan sedari dulu

Sayangnya
Aku tak mampu
Sekalipun aku harus berkamuflase tersenyum palsu


Aku kira kau akan selalu ada
Tapi nyatanya hanya sementara
Hadir dikala sisa waktumu ada
Dan menghilang saat aku tenang tanpa lara

Aku hanya mampu mendoakanmu
Walau sang waktu belum mengizinkanku
Tuk menatap mata indahmu
Yang ku tatap dalam dalam ketika hadir di alam mimpiku
Yang mampu mengubah segala persepsi burukku
Dan kau selalu berhasil membuat bahagia hadir di hidupku
Selamat malam tuk dirimu yang selalu menjadi cahaya dalam gelapnya angkasa

- Safitri Lestari -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun