Suatu ketika organ tubuh di ibaratkan sebagai makhluk hidup yang sedang jatuh cinta.
Cinta bertanya kepada hati "Apa makna cinta dalam dirinya?" dan hatipun menjawab " Cinta adalah darah murni yang mengalir di dalam diriku, karena dengan cinta aku dapat mensyukuri makna kehidupan. Yang pasti ada cinta setiap di tetesnya.
Cinta memberi pilihan pada hidung untuk tetap bernafas atau terakhir menghembuskan nafas, tapi sungguh besar makna cinta, hidung rela tidak bernafas asalkan cinta menjadi saksi keabadian yang tulus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H