Mohon tunggu...
Safitri Eka Ramadhani
Safitri Eka Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Pembangkit Listrik Mikrohidro di Desa Sambigede

27 Juli 2021   19:27 Diperbarui: 27 Juli 2021   19:41 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang. Pada 28 Juli 2021 KKN UM Desa Sambigede mengadakan implementasi Pembangkit Listrik Mikrohidro untuk Penerangan Kincir Air. Mikrohidro atau yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air(Anonim, 2008). Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air. Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber energi), turbin dan generator.Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu.Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Pembangkit Listrik Mikrohidro merupakan pembangkit listrik dengan skala kecil yang pada umumnya dibangun di daerah yang tidak tersentuh oleh jaringan listrik namun tempat tersebut memiliki potensi air yang cukup untuk membangkitkan energi listrik.

Desa Sambigede di Kabupaten Malang adalah salah satu desa yang memiliki potensi air yang bisa digunakan untuk pembangkit energi listrik. Ditambah fakta bahwa di daerah yang dimaksud terdapat kincir air filter sampah sehingga keberadaannya dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit energi listrik. Tujuan dari Implementasi mikrohidro pada kincir air ini adalah untuk memberikan penerangan terhadap kincir air dan area di sekitarnya secara mandiri tanpa bergantung pada PLN. Metode yang digunakan dalam implentasi ini adalah dengan observasi kecepatan air, perhitungan dan pemasangan Pulley dan Belt, pembuatan tiang penerangan serta pemasangan generator dan rangkaian.

Dari implentasi pembangkit listrik mikrohidro ini diharapkan nantinya masyarakat Desa Sambigede dapat mengembangkan dibeberapa titik lainnya sehingga penerangan menjangkau area yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun