Sebelum mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pendidik, pendidik harusnya memahami kondisi dan mengendalikan diri dalam mengajar.
Setiap guru tentu memiliki potensi untuk berhasil dalam menjalankan tugasnya. Keberhasilan guru bisa dilihat dari keberhasilan peserta didik ketika mengikuti proses pembelajaran hingga tujuan tercapai.
Kesalahan pendidik diantaranya ialah :
1. Tidak ada persiapan ketika akan mengajar
Ketika seorang guru mengajar tanpa adanya persiapan, maka jangan berharap kegiatan pembelajaran akan berhasil. Sebelum mengajar guru harus mempersiapkan diri, membuat RPP (untuk diri kita sendiri), merancang evaluasi, menyiapkan media yang akan dipakai, memikirkan alur pembelajaran, dll.
2. Memaksa peserta didik untuk memahami materi yang diajarkan.
Kemampuan dari setiap pesertadidik tentulah berbeda. Ada yang mampu dengan cepat menangkap apa yang disampaikan guru, adapula yang membutuhkan waktu lama untuk mencerna apa yang disampaikan oleh guru. Nah disinilah guru harus benar-benar memperhatikan kemampuan dari setiap muridnya. Kepada murid yang lemah dalam mencerna materi, guru harus memberi perhatian lebih. Bisa mengubah metode dalam mengajar.
3. Merasa diri paling pandai saat dikelas
Kira-kira apa yang akan terjadi ketika ada seorang murid menanyakan sesuatu pada guru, namun seorang guru belum mengetahui jawaban yang ditanyakan ?
Meskipun pendidik, kita juga harus belajar. Mengupdate pengetahuan melalui media yang kita punya. Sehingga kita tidak ketinggalan zaman. Ketika seorabg guru tak mampu menjawab, guru harus mampu menjawabnya dilain waktu. Jangan sampai guru menjawabnya dengan asal.
4. Tidak peka dengan perilaku peserta didik yang membanggakan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung
Dalam pembelajaran dikelas, pendidik berhadapan langsung dengan sejumah pesertadidik yang semuanya ingin diperhatikan. Mereka akan senang jika mendapat pujian dari pendidik. Dan mereka akan merasa kecewa jika kurang diperhatikan.
Dalam permasalahan ini biasanya guru lebih sering memberikan perhatian kepada murid yang sering ribut, tidur di kelas, atau tidak memperhatikan pembelajaran. Dalam kondisi seperti ini pesertadidik beranggapan bahwa untuk mendapat perhatian guru, maka peserta didik harus berbuat salah terlebih dahulu. Menciptakan kegaduhan dan melanggar aturan.
5. Mengabaikan Perbedaan Peserta Didik
Setiap peserta didik memiliki perbedaan yang unik, mereka memiliki kekuatan, kelemahan, minat, dan perhatian yang berbeda-beda. Latar belakang keluarga, latar belakang sosial ekonomi, dan lingkungan, membuat peserta didik berbeda dalam aktifitas, kreatifitas, intlegensi, dan kompetensinya. Dalam hal ini, teman-teman pendidik juga harus memahami ciri-ciri peserta didik yang harus dikembangkan dan yang harus diarahkan kembali.