Mohon tunggu...
Safitri A.N.D
Safitri A.N.D Mohon Tunggu... -

"Start writing, whatever happens, the water will not flow before the tap is opened"---Louis L'amour

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kami Butuh Pemimpin yang Memerdekakan Keadilan

12 Juni 2014   22:48 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:00 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14025626751876009909

[caption id="attachment_310894" align="aligncenter" width="137" caption="Sumber:Koleksi Pribadi"][/caption]

Kami tak butuh spanduk yang tertata

dengan kata perkata, kalimat per kalimat

Kami tak butuh suara-suara rayuan

dengan alunan lirik yang di-indahkan

terlalu bising dalam telinga Kami...

****

Kami tak butuh nyanyian-nyanyianmu

yang melantunkan janji seperti ilusi...

Kami tak butuh lembar-lembar gambarmu

yang disetiap sudut terpajang dengan rapi

terlalu ramai dalam mata Kami...

****

Kami kini terlarut dalam lirih...

menyaksikan anak cucu Kami tertindas di negeri sendiri...

mereka Perempuan...

yang tubuhnya direnggut dengan tak manusiawi

mereka Anak-anak...

menggigit jari di sudut kota dengan perut perih

mereka adalah rakyat....

yang tak merdeka di negeri sendiri..

*****

Kami ingin keadilan..

di Negeri yang katanya tanpa perang

Kami ingin kebenaran...

di Negeri yang disebut keberagaman....

Kami butuh Pemimpin yang melindungi Hak rakyat..

dengan nyata tanpa janji...

*****

Kami...

Butuh Pemimpin YANG Memerdekakan Keadilan

bukan memerdekakan diri atas nama Keadilan......!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun