Mohon tunggu...
Safitri A.N.D
Safitri A.N.D Mohon Tunggu... -

"Start writing, whatever happens, the water will not flow before the tap is opened"---Louis L'amour

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam

24 Januari 2019   10:40 Diperbarui: 24 Januari 2019   10:57 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar: Mypic.doc

Diam,
adalah cara kita untuk saling menyapa
seolah tak perlu ada suara
atau sapa yang mengungkap rasa
Kita begitu menikmati hening ini
seolah  hujan dan angin
menyampaikan pesan dalam hati kita

Diam,
adalah cara kita mengungkapkan suka
kita terlalu enggan untuk bertanya
atau saling menatap wajah
biarkan saja semilir waktu yang mengungkapnya
atau kisah yang tertoreh di atas kertas
yang membuat endingnya

Diam,
terlalu lekat dalam kisah-kisah kita
hampir tidak pernah ada tawa yang terdengar
kita begitu asyik menikmati setiap nyanyian sunyinya
tak ingin terusik apalagi mengusik

Diam,
telah menjadi bait lirik lantunan senandung kita
entah sampai berapa lagu kita menyukainya
hingga akhirnya kelak hati kita bertanya
apakah diam hanya milik kita
cara untuk berucap kata
bahkan ketika hadir rindu dihati kita

Kolong Langit, 24 januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun