Hari ini, tanggal 22 Desember
hari untuk mengingat kembali tentang sejarah
tidak hanya tentang Ibu, tapi semua Perempuan
perempuan yang mengawali tapak perjuangan
atas hak perlindungan, kebenaran dan keadilan
perempuan yang bersuara atas kemerdekaan diri
perempuan yang bersuara untuk hak yang hakiki
Puluhan tahun silam,
tidak hanya tentang Ibu, tapi semua Perempuan
melantangkan suara-suara keadilan
bersatu padu, membulatkan tekad
mengenggam tangan, menyatukan kebersamaan
berjuang atas hak perlindungan, kebenaran, dan keadilan
untuk raga yang terus dihujani penindasan dan kekerasan
untuk jiwa yang terus diselimuti hinaan dan cemoohan
bersama kegigihan bertarung melawan kelelahan
dengan segenggam keberanian berkobar melawan ketakutan
Hari ini, tanggal 22 Desember
hari untuk mengenang tentang pergerakan
tidak hanya tentang Ibu, tapi semua Perempuan
sosok yang melahirkan nafas kehidupan
bagian dari tokoh perjuangan untuk keadilan
Dalam tujuh puluh tiga tahun kemerdekaan
Mereka masih terus berjuang melawan penindasan
kekerasan yang masih menghantui dalam kehidupan
pola pikir Patriarkhi yang kerap meminggirkan
mereka tetap berupaya, berdiri dan melawan
dengan suara-suara lantang
dengan kaki yang tegap penuh keberanian
meski hinaan, cemoohan dan pengabaian
terus menyergap dalam jejak perjuangan
Kolong Langit, 22 Desember 2018
(Mengingat Sejarah Lahirnya Pergerakan Perempuan 22 Desember, yang diingat sebagai hari Ibu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H