Mohon tunggu...
SAFIRA YOLANDA
SAFIRA YOLANDA Mohon Tunggu... Lainnya - Saya sorang mahasiswa di pergutuan tinggi yang berada di kalimantan barat

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Seorang Ibu dalam Menopang Keluarga dengan Berbagai Keterbatasan

31 Maret 2024   10:27 Diperbarui: 19 Mei 2024   23:04 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Ibu Sri Mulyani atau akrab disapa Ibu Sri merupakan seorang wanita berusia 53 tahun tinggal di Kecamatan Pontianak Utara Kelurahan Batu Layang, Beliau memliki Keluarga beranggotakan 4 orang yaitu suami, 2 anak laki-laki bernama  Yanto, Ari Ramadhan dan 1 anak Perempuan Bernama Maudy Putri. Anak pertama Ibu Sri sudah menikah dan tinggal di luar kota sementara anak kedua tidak lagi bersekolah dan anak ketiga Ibu Sri masih menginjak Sekolah Dasar (SD).

Sumber dari Penulis

Ibu sri  memiliki pendidikan terakhir sampai Sekolah Dasar (SD),dengan pendidikan terakhirnya membuat Ibu Sri menghidupi keluargnya dengan bekerja sebagai penjaga kantin yang diupah per hari sebesar Rp.30.000 besarnya kebutuhan hidup membuat Ibu Sri terpaksa menjadi tukang pijit serta tukang cuci panggilan, biasanya warga akan menghubungi Ibu Sri dengan datang kerumah atau melalui telpon. Semua itu dilakukan beliau untuk memenuhi kebutuhan hidup nya karena suami Ibu Sri  hanya memiliki kerja sambilan yaitu menjadi penjual daun pisang yang dijual dalam rentan waktu seminggu dua kali yang dihasilkan  sebesar Rp.40.000 per minggu, daun pisang itu didapatkan dari lahan warga yang secara sukarela memberikannya kepada suami Ibu Sri, suami Ibu Sri dahulu menjadi buruh bangunan tetapi sejak tahun 2012 suami Ibu Sri sudah tidak lagi bekerja.

img-1277-6608d8d6c57afb4d594e4d82.jpeg
img-1277-6608d8d6c57afb4d594e4d82.jpeg
Sumber dari Penulis

Ibu Sri memiliki seorang anak disabilitas berusia 20 tahun bernama Ari Ramadhan, meskipun dengan keterbatasan fisik yang dialaminya, Ari tetap membantu perekonomian ibunya dengan memberikan uang bantuan  dari tetangga atau keluarga dan diberikan kepada Ibu Sri. Banyak nya bantuan yang diberi kepada Ari membuat perekonomian Ibu Sri mulyani sedikit terbantu dan sedikit mengurangi beban Ibu Sri.

 Keluarga Ibu Sri tinggal dirumah yang memiliki Lebar 6 meter dan Panjang 12 meter, rumah yang ditempati Ibu Sri merupakan rumah warisan orang tua angkat nya dan dibagi dua dengan anak angkat lainnya, rumah tersebut dibatasi dengan triplek dan kayu untuk menjaga privasi Ibu Sri dan keluarga nya. Selain itu rumah yang ditempati memiliki wc yang berjarak sekitar 3 meter dari Rumah nya.

 Keluarga Ibu Sri dulu mempunyai sebuah motor yang dimiliki dari tahun 2010 saat suami nya masih bekerja, tetapi sejak 2 tahun terakhir motor tersebut mengalami beberapa kerusakan yang membuat motor tidak bisa digunakan lagi,keterbatasan ekonomi Ibu Sri membuatnya tidak bisa memperbaiki motor tersebut. Sehingga kesahariannya Ibu Sri lebih memilih berjalan kaki atau meminjam kendaraan kerabat dekat dan tetangga nya.

 Ibu Sri memberikan pesan bahwa jangan pernah menyerah membahagiakan keluarga hanya karna latar belakang pendidikan yang rendah, Ibu Sri juga berkata bahwa sesulit apapun keadaan ekonomi yang dialami nya, beliau tetap akan berusaha demi kebahagiaan keluarga kecil nya, beliau juga akan berusaha agar anak keduanya dapat merasakan bangku perkuliahan.

Kesulitan ekonomi yang dialami Ibu Sri terbantu dengan adanya bantuan sosial yang diterima Sejak tahun 2017 Ibu Sri menerima bantuan sosial berupa PKH (Program Keluarga Harapan), yang berupa beras 10 kg, ayam, ketan, wortel, atau uang sebesar Rp. 200.000 setiap tiga bulan sekali. Selain itu, ia juga menerima bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebesar Rp. 450.000 dan memiliki BPJS sebagai penunjang kesehatan mereka.

Wawancara mendalam dan observasi dilakukan pada Februari-Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun