Mohon tunggu...
gadis shafira
gadis shafira Mohon Tunggu... Freelancer - lama ga nulis, dan ini semua tulisan lama. sowwy kalau ada bahasan yang aneh aneh hahahha

LOVE YOURSELF, LOVE MYSELF, PEACE

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mom, Ingat Ini

8 Maret 2019   00:44 Diperbarui: 8 Maret 2019   01:01 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mom pernahkah bertanya-tanya kenapa ada beberapa anak-anak kecil yang sering berbohong ?

Berbohong adalah suatu perilaku yang tidak terpuji, perilaku yang Seharusnya dan sebaiknya dihidari dari anak-anak, karna parahnya jika Sudah menjadi kebiasaan bagi anak, hal tersebut akan membawa dampak  buruk sampai anak dewasa.

Tapi pernahkan bunda bertanya Tanya  juga alasan kenapa anak berbohong ?  ada beberapa alsan mengapa anak suka berbohong, diantaranya :                                                                                                                                     

  • Tidak mengerti perbedaan antara kebenaran dan kebohongan
  • Berbohong karna menyembunyikan sesuatu yang mereka perbuat. Seperti berbohong sudah mengerjakan pr padahal belum karna ingin menonton tv.
  • Menghindari hal negatif yang akan diterimanya bila ia berkata jujur.   

Di antara poin poin ini bunda, hal yang sering di alami oleh anak-anak ialah poin nomer 3 dimana berbohong karena menghindari hal / konsekuensi yang akan diteriamanya bila ia berkata jujur.  Bisa saja dulu ada kejadian yang membuat ia mengingatnya hingga ia menjadi suka berbohong seperti  : 

Ketika anak main mainan barunya dan tidak sengaja menjatuhkannya sehingga mainan barunya menjadi rusak dengan ringannya bunda marah sambil berkata "Anak nakal!!!!! Mainan baru dah dirusak, hargnya mahal!!! Baru sehari dah rusak!!! Awas kamu yaaa!! Besook besok ga bunda beiin mainan baru lagi!!!! Sembari menjewer kuping anak / mencubitnya dan ketika anak mencoba menjelaskan yang sebenarnya terjadi bunda tidak mau tau dan tetap marahinya karna bunda terlanjur dikuasai oleh kemarahan bunda.

 Hal seperti ini adalah salah satu awal mula anak menadi anak yang suka berbohong. karena kejujurannya tidak bunda hargai, ketika anak mencoba untuk berkata jujur bunda tidak mau menerima karna kemarahan bunda. 

Seharusnya pada saat anak jujur sepahit apapun kenyataannya, tahan diri untuk tidak langsung memarahinya, rangkul ia terlebih dahulu, biarkan ia menjelaskan semua dari sudut pandangnya, dengarkan penjelasannya.  jaga jiwa anakmu bunda, karna anakmu bakal mengingat semuanya. 

Bahkan hal kecil sekalipun seperi senyummu saat ia menunjukan gambaran yang baru ia warnai, reaksi bunda, ekspresi bunda, pelukaan hangat bunda, semua anak rekam dan disimpan dalam memorinya seumur hidup, berhati-hatilah dalam berbuat karna anak memasukan segalamacam informasi baik itu perbuatan, perkataan, yang ia saksikan. 

Jangan sampai salah satu perbuatan/ perkataan bunda menjadi suatu  traumatis tersendiri bagi anak dan memunculkan perbuatan buruk seperti contoh diatas, bisa membayangkan apa yang terjadi di hari-hari selanjutnya ???

Sekali melakukan sesuatu hal yang mnrutnya akan membuat bunda marah, ia akan mencoba berbohong agar tidak dimarahi kembali oleh bunda, ketika anak merasa nyaman sekaligus aman akan kebohongannya karna terhindar dari marahan dan cubitan bunda, hal yang bunda taakutkan akan muncul pelahan-lahan dan lama-lama akan mejadi kebiassaannya yaitu "berbohong". Tidak terasa memang bunda, kita hanya merasa kita sedang mendisiplinkan anak,  tetapi apakah tidak ada cara lain selain dengan memarahi, membentak, dan mencubitnya ?

Sebaiknya sebelum menegur anak, sebelum ingin marah marah ke anak a;angkah baiknya jika bunda melakukan hal-hal berikut agar amaranya tidak jadi meledak-ledak :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun