Mohon tunggu...
Gadis Shafira
Gadis Shafira Mohon Tunggu... Freelancer - live and learn

dont forget to live your life and learn the journey guys 💕

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Anak Suka Berbohong?

31 Oktober 2018   10:58 Diperbarui: 6 Oktober 2024   10:31 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kenapa anak suka bohong ?
kenapa ya ? setiap ada masalah, berantem, bahkan dalam kesehariannya pun ia suka berbohong saat menceritakannya kepada papa mama ?????

Mau tau alasannya  ? Karena orangtua seringkali tidak menghagai kejujuran yang sudah anak beritahukan. Seharusnya saat anak jujur mengatakan cerita yang sebenarnya, sepahit apapun kenyataan yang anak sampaikan, tahan diri untuk tidak marah. sebaliknya alih-alih marah katakan kepada mereka "...terimakasih anakku karna suda mau jujur sama mama papa.....sip ini baru anak mama papa berani berkata jujur.....hebat anak mama papa berani cerita jujur" sambil melakukan kontak fisik, dipeluk atau dirangkul misalkan. 

Dampaknya anak akan ketagihan jujur dan semakin dibasakan sifat itu akan melakat dan bersifat pemanen pada anak, dan itupu berlaku pada sebaliknya Perasaan tidak amanlah yang membuat seseorang anak itu berbohong, semakin sering ia merasa tidak aman maka dia akan lebih sering berbohong untuk melindungi dirinya.

Anak bisa marah karna mencontoh seseorang dari keluarga yang juga pemarah. Pemarah itu bukan karna Karakter/ Bawaan dari lahir tapi karna copying (peniruan) atau karna luka batin yang mendalam. Wujud dari insecurity (perasaan tidak aman karna banyak tersakiti) berkemungkinan membuat seseorang menjadi pemarah.

Setelah anak dimarahi secara berlebihan dibatin terdalamnya muncul pertanyaan "papa sama mama sebenernya masih menginkanku apa engga ya ? Papa mama masih sayang sama aku ga ya ?" 

kalau memang kesalahan anak itu memang butuh dimarah, marahi saja, tapi sebelum tidur hendaknya papa mama harus meminta maaf karna mungkin saat marah tadi terlalu meninggikan nada suara / terlalu menyentak /mengucapkan perkataan kasar serta mengucapkan kalimat sayang sambil menasehati serta menekankan jika marah tadi itu karna mama papa sayang. 

Gengsi melakukan ini ? Gengsimu kamu anggap lebih mahal dari pada kejiwaan anak yang sedang terluka yang nantinya akan menimbulkan karakter menjadi seseorang yang suka berbohohong karna ingin melindungi diri agar tidak dimarahi, dan menjadi sesosok yang egois terutama untuk memita maaf karna kesalahannya di masa dewasanya. 

Apakah masih ada dampak lagi karna gengsinya orangtua tadi ? oh ya pastinya ada dongg, anak jadi merasa tidak di inginkan serta memunculkan banyak sekali negative thinking yang berdampak saat papa / mama menasehati anak jadi tidak mau mendengarkan lagi, sudah bebal, dan lebih parahnya lagi kadang bermuka dua didepan menerima dibelakang hanya bullshit saja.

Maka dari itu pa-ma, pikir berkali kali dulu jika ingin memarahi anak, sesalah apapun dia, susun dulu kata kata yang tepat agar saat papa / mama marah tidak menjadi trauma serta tidak mengganggu kejiwaannya untuk masa yang mendatang. 

Jangan salahkan kepribadian anak kalau sekarang sudah besar suka membantah, pemarah /ngamuk-an Karna pembentukan karakter anak itu dari kebiasaan, apa yang ia lihat, apa yg ia dengar, dan apa yang ia dapatkan di sehari - harinya saat ia kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun