Tentunya peran kita sebagai orang tua adalah memastikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik. jangan sampai kita sebagai orang tua tidak tahu jika anak sedaang mengalami gangguan pada pertembuhannya. Contohnya dyspraxia, dysgrapxia adalah salah satu gangguan pada perkembangan, yang mana hal tersebut berpengaruh pada fase pertumbuhan anak baik itu social, bahasa, fisik, emosional dan lain-lain, sehingga anak yang menderita dyspraxia ini tidak data melakukan aktivitas khususnya fisik secara sempurna seerti anak-anak yang lainya.
 Gejala- gejala dyspraxia pada anak yang petama yaitu, sering terjatuhnya anak saat berjalan, baik karena menabrak sesuatu, ataupun karena  kehilangan keseimbangan. Â
kedua yaitu susah makan, biasanya susah sekali saat disuruh makan dan anak cenderung pilih-pilih makanan. Ketiga yaitu kesulitan dalam mengingat sesuatu walau sedang bersantai sekalipun.Â
Keempat anak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa berjalan, duduk, dan merangkak. Kelima , anak sulitt berkonsentrasi dan susah untuk memahami informasi yang ia dapatkan.Â
Keenam yaitu susah untuk menyelesaikan tugas, bisa tapi membutuhkan waktu yang lama. Dan yang terakhir yaitu kepercayaan diri yang rendah. dan perlu diketahui bahwasannya beberapa anak yang terkena dyspraxia mengalami kesulitan dalam mengeja dan berbicara
Ada beberapa faktor yang yang membuat anak lebih beresiko terkena dyspraxia yaitu yang pertama memliki anggota keluarga yang pernah mengalami / terkena dyspraxia, yang kedua karena anak lahir premature, yaitu lahir sebelum mecapai usia kehamilan 37 minggu. lalu yang terakhir karna bunda mengkonsumsi hal-hal terlarang seperti alcohol, narkoba, dan obat obatan terlarang lainnya saat hamil.Â
Maka dari itu, tetap sayangi tubuh anda, selalu menjaga kesehatan karena terkadang kesehatan anak itu tergantung dari kesehatan ibunya.
kenali dyspraxia anak sejak dini, rutinlah melihat tahap perkembangan anak sesuai usianya  agar tidak terlambat dalam menanganinya,.
Semoga bermanfaat^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H