Mohon tunggu...
Gadis Shafira
Gadis Shafira Mohon Tunggu... Freelancer - live and learn

dont forget to live your life and learn the journey guys 💕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenali dan Hadapi "Terrible Twos" pada Anak

12 Mei 2018   08:34 Diperbarui: 12 Mei 2018   09:35 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pict by ibudananak.com

Terrible twos adaalah tahapan normal yang dialami seorang anak pada saat menginjak umur 2 tahun, biasanya fase ini muncul ditandai dengan sering berubah --ubahnya mood anak atau yang biasa disebut dengan mood swing, rewel, sikap anak yang tiba-tiba sering marah, berteriak, sampai membentak.

Tahukah bunda apa penyebabnya ?

Terrible two terjadi karena anak mulai merasa ia sudah dewasa dan merasa sudah bisa melakukan semua hal sendirian. Padahal pada umur 2 tahun itulah  umur dimana kita sebagai orang tua sering khawair engan apa yang sedang dilakukan oleh anak-anak. Seperti saat anak berjalan sendiri di taman bermain, berlarian kesana kemari melewati orang-orang yang berlalulalang, sehingga berdampak berdebatnya bundda dengan si kecil sehingga menyebabkan ia menjadi tantrum.

Meski kerap si kecil menguji kesabaran bunda dan terkadang membuat emosi juga, jangan khawatir bunda karna pada tahap inilah anak menjadi bisa lebih mengembangkan kosa kata sehari-harinya karna sikap ingin mandirinya, serta anak juga akan lebih baik dalam perkembangan fisik dan motoriknya.

Berikut adalah trik menghadapi fase terrible two si kecil :

Yang pertama,  bunda harus senantiasa mehan emosi ketika si kecil mulai rewel.  Bunda harus terlihat tenang agar rewelnya si kecil tidak menjadi-jadi. Lalu yang kedua yaitu bunda harus tetap tegas dalam menangani si kecil, ajarkan keada sikecl bahwasannya menangis dan berteriak bukanlah sebuah solusi untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. 

Jangan pernah menuruti keinginan anak jika meminta dengan cara seperti itu karna akan membut anak menjadkan hal tersebut sebagai senjata yang akan ia gunakan dikemudian hari jika menginginkan sesuatu yang ia ingin dapatkan. Hal ini wajib di terapkan bagi semua anak agar anak tidak mejadi pribadi yang manja dikemudian hari.

Semoga bermanfaat^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun