Mohon tunggu...
Safira Rizki Nurfebrina
Safira Rizki Nurfebrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Palangka Raya

Dosen Pengampu : 1. Prof. Dr. Irawan, M.Si 2. Puput Iswandiyah Raysharie, SE., ME

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi GDP di Indonesia

21 September 2023   19:18 Diperbarui: 21 September 2023   19:31 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gross Domestic Product (GDP) adalah jumlah keseluruhan nilai pasar dari output suatu negara. Ini adalah nilai semua produk dan jasa akhir yang dihasilkan selama periode waktu tertentu dengan faktor-faktor produksi yang ada di negara tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah dengan menghitung pendapatan nasional suatu negara atau yang disebut dengan GDP.

Kapasitas untuk inovasi dan penyesuaian adalah salah satu faktor strategis untuk meningkatkan daya saing perekonomian. Faktor-faktor ini menghasilkan produk baru melalui penelitian dan pengembangan. Sangat penting untuk membangun jaringan dan koneksi antara berbagai lembaga penelitian dan pengembangan di Indonesia, baik antara pemerintah dan swasta maupun antara swasta dan pemerintah. 

Selain itu, keberhasilan ekonomi yang berbasis pengetahuan bergantung pada kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia yang unggul yaitu memiliki kemampuan, pengetahuan, dan teknologi yang tinggi. Dengan menciptakan nilai dan penerapan pengetahuan pada seluruh aktivitas perekonomian akan membuat produktivitas negara terus meningkat. Sebaliknya, kualitas rendah akan menjadi beban nasional yang menghambat pertumbuhan ekonomi.

Namun, pendidikan di Indonesia perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Kegagalan sistem pendidikan di Indonesia tidak hanya berdasarkan dengan kemampuan, tetapi juga dapat menyebabkan tingginya angka pengangguran bagi lulusan perguruan tinggi. Untuk meningkatkan pendidikan dan ekonomi, diperlukan pemikiran tentang skala prioritas dan strategi. Ini akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan secara otomatis mengurangi pengangguran terdidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun