Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIF 100 GUMELAR
KKN KOLABORATIF 100 GUMELAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Kolaboratif Kabupaten Jember Posko 100 Desa Gumelar, Kecamatan Balung

KKN Kolaboratif Posko 100 bertempat di Desa Gumelar, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember yang terdiri dari 16 mahasiswa dari Universitas Jember (UNEJ), Universitas Islam Jember (UIJ), Universitas dr. Soebandi, Politeknik Kesehatan Jember, Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS Jember) , Universitas Al-Falah Assuniyah, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelola Sampah yang Menumpuk di Desa Gumelar, Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 100 Ajarkan Pembuatan Ecobrick

25 Agustus 2024   23:59 Diperbarui: 26 Agustus 2024   00:02 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Survei Primer, 2024

Jember -- Kondisi sistem persampahan yang ada di Desa Gumelar membutuhkan pengelolaan yang lebih terintegrasi. Pernyataan ini dilihat dari keberadaan sampah yang masih berserakan baik menumpuk di sungai maupun lingkungan sekitar tempat tinggal penduduk. Kebiasaan mengelola sampah dengan cara dibakar masih umum dilakukan oleh masyarakat setempat. Terlebih jarang ditemukannya tempat sampah pada sarana publik dan ketidakberadaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Desa Gumelar maupun Kecamatan Balung menjadi salah satu penyebab pengolahan sampah yang belum berkelanjutan.

Dengan latar belakang tersebut, mahasiswa KKN Kolaboratif posko 100 di Desa Gumelar mengadakan kegiatan bernama "Sosialisasi Pengolahan Sampah Menjadi Ecobrick". Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 14 & 22 Agustus 2024 yang diikuti oleh ibu-ibu PKK dan bertempat di Balai Desa Gumelar. Dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam pengolahan sampah. Kegiatan pada hari pertama berfokus pada penjelasan terkait manajemen persampahan yang benar meliputi alur persampahan yang tepat dari rumah tangga, tong sampah, pengangkutan, TPS, TPA, daur ulang, dan landfill. Disertai pengenalan dan praktik pembuatan ecobrick sebagai salah satu upaya daur ulang sampah plastik yang dipadatkan dalam botol. Pelaksanaan hari pertama berlangsung koperatif, para ibu PKK membawa sampah plastik dari rumah masing-masing untuk kemudian diolah bersama. Sedangkan kegiatan hari kedua berfokus pada pengolahan ecobrick menjadi produk kerajinan kreatif seperti kursi, meja, dan rak buku yang bermanfaat sebagai perabotan rumah. Suasana menjadi ramai dengan adanya hadiah untuk hasil karya terbaik.

Kegiatan sosialisasi pengolahan sampah menjadi ecobrick ini diharapkan dapat dilanjutkan agar tercipta lingkungan Desa Gumelar yang bersih, nyaman, dan sehat melalui pengelolaan sampah yang terpadu. Selain itu, dapat meningkatkan peran ibu-ibu PKK dalam mengurangi jumlah sampah plastik dimulai dari rumah tangga. Sehingga pencemaran pada lingkungan hidup baik di air, tanah, dan udara juga dapat dikurangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun