Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. "Di Desa Tambahrejo sendiri jumlah Balita yang masuk dalam kategori stunting berjumlah 6 orang, sesuai dengan peraturan yang terbaru hanya Balita dibawah usia 2 tahun saja" ungkap Ibu Arum selaku Bidan Desa Tambahrejo, Lumajang.
Dengan adanya informasi tersebut kami selaku mahasiswa KKN UNEJ Peduli Semeru Kelompok 15 bidang kesehatan langsung melakukan pendataan lebih rinci dengan melakukan pendataan ulang serta melakukan wawancara terkait penyebab-penyebab stunting kerumah sasaran yang telah kami dapatkan dari Ibu Arum. Setelah didapatkan data-data hasil wawancara maka kami mengkonsultasikan hasil tersebut serta upaya apa saja yang bidang kesehatan akan lakukan kedepannya kepada Bidan Desa dan bagian Gizi Puskesmas Penanggal.
"Jika kalian ingin mendapatkan hasil dari pengentasan stunting ini coba lakukan berupa pemberian MPASI kepada balita sasaran selama 2 minggu walaupun tidak signifikan tetapi bisa mendapatkan kenaikan kepada balita-balita tersebut" ungkap Ibu Riska selaku Gizi Puskesmas Penanggal. Adanya masukan ini menjadikan kami langsung melakukan pemilihan menu terbaik dan tentunya mudah didapatkan di Desa Tambahrejo untuk mendapatkan harga termiring dalam pembuatan MPASI yang bidang Kesehatan lakukan.
MPASI ini berupa pemberian berbagai jenis sayuran dan lauk, diantaranya 3 jenis masakan wajib berupa nasi, telor dan protein hewani bisa berupa daging, ikan dll. Kreasi setiap menu-menu yang ada. dilakukan penambahan atau pengurangan menyesuaikan dengan bahan yang ada di desa khususnya untuk desa Tambahrejo. Masakan kreasi dilakukan setiap hari sesuai dengan arahan bu Riska serta mengantarkan kerumah-rumah sasaran stunting guna memastikan makanan yang disukai mereka.
menu-menu makanan yang selalu variatif menjadikan antusias balita saat menerima pemberian makanan tambahan MPASI. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pendorong pengentasan stunting kepada balita-balita sasaran saat dilakukan monitoring nantinya diakhir program kerja.