Mohon tunggu...
Safira Mulyaningsih
Safira Mulyaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta

Mahasiswi program studi kesehatan masyarakat peminatan kesehatan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Haji Ramah Lingkungan

6 Mei 2024   13:43 Diperbarui: 6 Mei 2024   13:55 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibadah haji merupakan kegiatan tahunan terbesar yang dilakukan oleh seluruh manusia beragama muslim di seluruh dunia. Diketahui bahwa terdapat total ada 209.782 jamaah haji reguler dari Indonesia yang tiba di Tanah suci pada tahun 2023 adalah sebanyak 99,57%. Perinciannya adalah sebanyak 98,34% yang belum berhaji dan hanya 1,66% jemaah yang sudah pernah menjalankan ibadah haji. Pada pernyataan lainnya dikatakan bahwa setiap tahun setidaknya terdapat 2 juta umat muslim melaksanakan ibadah haji dari seluruh negara. Indonesia sendiri dikatakan menjadi negara terbesar dengan 241.000 jamaah haji. Hal tersebut berkaitan dengan permasalahan yang biasanya dapat terjadi saat pelaksanaan haji yaitu permasalahan sampah yang dihasilkan dari pelaksanaan haji, penggunaan listrik dan air yang digunakan saat haji tersebut dilaksanakan. Hal tersebut dibuktikan dengan data pada tahun 2022 jamaah haji Indonesia mencapai 100.051 orang dan menyisakan sampah makanan sebanyak 11.696.910 kilogram atau sekitar 11,696 ton. Selain itu, sampah botol plastik yang dihasilkan dari plastik minuman sebesar 35.088.810 jumlahnya. Sampah yang dihasilkan tersebut menjadi masalah utama penghasil karbon dioksida (CO2). 

Berdasarkan permasalahan tersebut, telah terdapat penyelesaian yang dapat dilakukan untuk penggunaan listrik, air, dan utamanya mengurangi masalah sampah yang digunakan saat berhaji. Hal tersebut yaitu konsep green hajj yang meliputi upaya halal industri. Green hajj atau dikatakan haji ramah lingkungan merupakan konsep haji yang berfokus pada praktik yang lebih ramah lingkungan. Terdapat beberapa persiapan mengenai penerapan haji ramah lingkungan sebagai salah satu dari banyaknya ikhtiar manusia dalam menjaga kelestarian bumi tempat tinggalnya. 

  1. Mempersiapkan ibadah haji dengan bersungguh-sungguh.

Ibadah haji merupakan ibadah sakral yang mungkin tidak semua orang akan mampu melaksanakannya, sehingga ketika kesempatan itu tiba tidak ada salahnya untuk mempersiapkan yang terbaik. Al Qur'an menyerukan bahwa agar dapat memperhatikan kepada diri sendiri sehingga dapat memperoleh kesadaran akan hubungan tubuh dengan jiwa diri tiap individu. Namun, tidak banyak orang yang memperhatikan mengenai dampak dari perubahan iklim dan bagaimana melakukan kontribusi nyata dimulai dari hal kecil tiap individu. Sehingga, saat ibadah haji masih terdapat orang yang tidak memperhatikan tiap hal kecil yang dilakukannya seminimalnya untuk memperhatikan proses pembuangan sampah pribadi dan penggunaan air yang hemat. Sehingga perlu diperhatikan kembali perihal penjagaan diri baik rohani dan jiwa serta lingkungan.

  1. Melakukan perjalanan haji secara bertanggung jawab dalam semangat islam.

Allah SWT tidak menyukai perilaku konsumtif dan berlebih-lebihan saat pelaksanaan ibadah haji. Hal tersebut tertuang dalam QS. Al-Isra ayat 27 yang artinya “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. Mengenai perjalanan haji yang dilakukan melalui perjalanan udara, dapat dilakukan penerapan haji ramah lingkungan dengan mendanai amal lingkungan lokal sebagai penyeimbang dari besarnya jejak karbon yang dihasilkan dari bermil-mil perjalanan yang telah ditempuh melalui perjalanan udara. 

  1. Membeli barang yang ramah lingkungan.

Dalam hal ini individu dapat memutuskan bagaimana membeli produk dan jasa yang ramah lingkungan dan berencana untuk melaksanakan ibadah haji. Bisa dibayangkan dari dampak yang dilakukan oleh berjuta-juta orang kemudian memiliki pilihan dan kesadaran untuk melindungi lingkungan dan membantu mengurangi polusi dengan cara sederhana mulai membeli barang yang ramah lingkungan. Maka, dapat memberikan efek atau dampak yang nyata kepada keluarga dan masyarakat.

  1. Memilih agen perjalanan yang peduli dengan lingkungan

Sebagai calon jamaah haji harus dapat melakukan pemilihan agen perjalanan yang lebih ramah lingkungan. Maka harus ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika proses memilih agen perjalanan ramah lingkungan yaitu berdasarkan kebijakan lingkungan dari agen tersebut, penawaran pengaturan apa yang agen lakukan untuk mengurangi besarnya jejak karbon yang ditimbulkan dari proses penerbangan menuju lokasi Haji, apakah hotel yang ditawarkan dari hasil kerja sama sudah menerapkan konsep ramah lingkungan, bisnis agen yang bersertifikat seperti eco-label, dan apakah agen tersebut mendukung proyek-proyek yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat lokal dari jamaah haji yang akan berangkat. 

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun