Mohon tunggu...
Safira Mifta
Safira Mifta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi S1 Akuntansi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Campus Visit to Company sebagai Perwujudan Ajaran Tamansiswa "Tri Juang"

3 Oktober 2022   20:05 Diperbarui: 3 Oktober 2022   20:06 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kunjungan Perusahaan yang dilaksanakan mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi merupakan kegiatan wajib   yang diselenggarakan oleh Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa mengenai sistem kerja suatu perusahaan. Kunjungan perusahaan ini dilaksankan di PT Nissin Biskuit Indonesia yang terletak di Kota Semarang.

Kuliah Kunjungan Perusahaan ini tidak hanya semata-mata untuk mencari dan mengetahui informasi terkait dengan sistem kinerja suatu perusahaan, akan tetapi kuliah kunjungan perusahaan ini juga dimaksudkan untuk pengembangan dan pengimplementasian ajaran tamansiswa yang telah di ajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara. Salah satu ajarannya yaitu adalah ajaran "Tri Juang". Dalam ajaran Tamansiswa "Tri Juang" seseorang diharapkan mampu memberantas kebodohan, kemiskinan dan ketertinggalan.

Menurut Sri Ayem (Kaprodi Akuntansi FE UST), Kuliah Kunjungan Perusahaan ini harus dijadikan sebagai sarana belajar dan mencari pengalaman, selain itu banyak manfaat yang diperoleh dengan dilaksanakannya kuliah kunjungan perusahaan ini. Sejalan dengan ajaran tamansiswa "Tri Juang" hal yang disampaikan kaprodi akuntansi tersebut adalah benar. 

Kuliah kunjungan perusahaan ini dilaksanakan agar mahasiswa prodi akuntansi mengetahui bagaimana sistem kinerja dan operasional perusahaan. 

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, maka secara tidak langsung ajaran tamansiswa "Tri Juang" telah diterapkan di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Dengan dilaksanakannya kegiatan kuliah kunjungan perusahaan maka dapat dikatakan sebagai pelaksanaan pemberantas kebodohan. PT Nissin Biscuit dalam membuka lapangan kerja tentunya mempunyai ketentuan untuk merekrut karyawannya. Setelah karyawan tersebut sudah memenuhi ketentuan yang berlaku dan sudah di terima, PT Nissin Biscuit Indonesia mulai mengadakan pelatihan atau kegiatan-kegiatan guna mengasah kinerja serta kemampuan dari karyawannya tersebut, sehingga tujuan dari sebuah perusahaan bisa tercapai. 

Hal tersebut dapat dikaitkan karena mahasiswa yang melaksanakan kunjungan dapat melihat dan menyaksikan secara langsung bagaimana suatu perusahaan itu beroperasi, tidak hanya mengandalkan pengetahuan teoritis saja akan tetapi pengetahuan praktiknya juga dapat dilihat secara langsung. Dengan begitu, mahasiswa mendapat pengetahuan yang sebelumnya mungkin tidak diketahui.

Ajaran tamansiswa "Tri Juang" juga diharapkan mampu memberantas kemiskinan. Kemiskinan dapat diberantas sedikit demi sedikit dengan ilmu dan pendidikan, untuk memberantas kemiskinan, PT Nissin membuka lowongan pekerjaan guna mempekerjakan banyak orang demi tercapainya tujuan perusahaan itu sendiri. Tetapi tanpa di sadari hal ini merupakan salah satu implementasi dari semangat tri juang yang diterapkan oleh PT. Nissin karena telah memberikan pekerjaan. Hal tersebut merupakan sebuah alternatif untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Dengan adanya kunjungan perusahaan ini mahasiswa akuntansi diharapkan menjadi lulusan yang berbekalkan ilmu yang memadai, tidak hanya dari bangku perkuliahan akan tetapi juga dari dunia luar. Pengetahuan yang didapatkan dari luar bangku perkuliahan menjadi salah satu faktor yang akan sangat berpengaruh bagi kehidupan mahasiswa nantinya setelah lulus dan terjun di dunia kerja. Selain itu juga PT. Nissin dalam memberantas ketertinggalan, maka perusahaan memanfaatkan kecanggihan barang elektronik yang di miliki perusahaan seperti mesin-mesin dan lainnya untuk mengikuti perkembangan teknologi.

Kuliah kunjungan perusahaan yang dilaksanakan di PT Nissin Biskuit Indonesia ini juga dapat dikatakan sebagai sarana mengejar ketertinggalan. Hal tersebut karena sebagian mahasiswa yang mengikuti kuliah kunjungan perusahaan ini baru pertama kali menyaksikan secara langsung proses produksi PT Nissin Biskuit Indonesia, karena kebanyakkan mahasiswa hanya mengetahui produk jadi yang sudah dipasarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun