Mohon tunggu...
Safira Marwa
Safira Marwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Hi! I am someone who is interested in various fields of science and hope to share useful information for many people

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anti Mabuk! Tim PKM-(K) Universitas Padjadjaran Kenalkan Bira Candy

12 Oktober 2023   23:28 Diperbarui: 12 Oktober 2023   23:31 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Bira Candy - Dokumentasi Pribadi

Apakah anda merupakan seseorang yang senang berpergian? Jika iya, apakah anda pernah mengalami mabuk perjalanan? Ini adalah kabar baik untuk anda! Inovasi baru! “Bira Candy” diciptakan oleh mahasiswa Universitas Padjadjaran yang menjadi solusi anti mabuk perjalanan dengan beragam varian rasa dan bentuk, diproduksi dengan bahan baku alami,  tidak memberikan efek samping, sehat, serta praktis untuk dibawa berpergian

Berdasarkan hasil survey dilingkungan Universitas Padjadjaran, sebagian besar orang pernah mengalami mabuk perjalanan dalam hidupnya. Dikutip oleh Pangestu pada tahun 2021 ia berkata bahwa mabuk perjalanan dapat dialami oleh berbagai kalangan dan usia, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Hal ini disebabkan oleh sistem keseimbangan tubuh yang terganggu ketika beberapa komponen seperti otak sebagai saraf pusat dan proprioceptors sebagai jaringan terdalam pada permukaan tubuh tidak bersinergi dengan baik hingga terjadi gejala seperti pusing, mual, keringat dingin, bahkan muntah sampai tubuh kekurangan cairan.

Setiap harinya selalu ada yang melakukan mobilisasi jarak jauh didukung oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa jumlah masyarakat yang melakukan mobilisasi mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2021, pada periode Januari-September 2022, dengan data penumpang pesawat domestik mencapai 38,1 juta orang,  pada penumpang kapal laut mencapai 13,2 juta orang, dan penumpang kereta api mencapai 192,8 juta orang. Maka dari itu inovasi ini akan menjadi langkah menarik bagi kaum traveler

Bahan baku utama yang digunakan pada produk ini ialah daun bidara arab dan gula aren. Penggunaan daun bidara arab pada produk Bira Candy disebabkan karena kandungan daun bidara arab memiliki khasiat yang sama dengan dimenhydrinate yang berfungsi untuk mengatasi rasa mual dan pusing saat sedang melakukan perjalanan. Bidara arab ini pun belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga kesediaannya masih melimpah, dengan tambahan gula aren sebagai pemanis yang mengandung glukosa lebih rendah serta memiliki nutrisi yang lebih tinggi dibanding jenis gula lainnya membuat kedua campuran bahan ini menjadi pilihan yang tepat dalam membuat produk permen anti mabuk Bira Candy.

  “Produk ini dapat dikembangkan dan memiliki nilai jual dengan harga yang ekonomis serta dapat disukai oleh berbagai kalangan usia dari yang muda hingga orang tua.” Ucap Bening

 “Tidak hanya untuk anti mabuk, permen Bira Candy ini dapat dikonsumsi untuk sehari-hari karena mengandung anti oksidan yang tinggi” Ucap Aria

Develin dan Daim menjelaskan bahwa kemasan produk bira candy dirancang semenarik mungkin yang dilengkapi dengan zip clock untuk mempermudah konsumen pada saat berpergian dan menjaga kehigenisan produk.

“Dari analisis penjualan yang sudah kami lakukan, secara garis besar varian coklat menjadi yang paling digemari oleh konsumen anak-anak hingga remaja, sementara orang tua lebih menyukai varian mint.” ucap Safira.

Produk ini dikembangkan atas dasar pengimplementasian Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang berjumlah lima orang anggota yaitu Bening Maria Syafaa, Safira Marwa, Develin Banne, Aria Aristokrat, dan Daimul Khoir bersama Ir. Raden Febrianto Christi, S.Pt., M.S.,IPM.. sebagai dosen pendamping.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Maka dari itu ayo wujudkan perjalanan lancar dengan tubuh yang nyaman!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun