Mohon tunggu...
Safira Ramadhani
Safira Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pertanian Kota di Lenteng Agung dengan Model Vertikultur

11 Agustus 2022   12:02 Diperbarui: 11 Agustus 2022   12:16 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta Selatan (14/07/2022) Mahasiswi Universitas Diponegoro, Safira Rizkifa Ramadhani melakukan pelatihan pembuatan vertikultur sebagai penerapan Urban Farming di RW 06 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan. Kegiatan diikuti oleh 20 warga sekitar.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu program monodisipliner kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN yang berlangsung selama enam minggu. Safira, sebagai salah satu mahasiswi Universitas Diponegoro dengan Program Studi Agribisnis berbagi wawasan mengenai pembuatan model vertikultur yang dapat diterapkan di lingkungan rumah yang tidak memiliki pekarangan.

Tujuan adanya pelatihan pembuatan model vertikultur yaitu sebagai penerapan pertanian kota di lingkungan RW 06 Kelurahan Lenteng Agung yang disebabkan oleh kurangnya lahan untuk bercocok tanam di lingkungan tersebut.

Benih yang dipilih dalam pelatihan pembuatan model vertikultur ini yaitu benih kangkung dimana Tim KKN ingin memperkenalkan bahwa dalam budidaya secara vertikultur tidak hanya untuk tanaman hias dan tanaman obat, melainkan juga dapat diterapkan untuk menanam tanaman sayuran daun, salah satunya kangkung.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini disambut dengan antusiasme warga setempat dalam mengikuti kegiatan pembuatan vertikultur. Selain itu, terdapat sesi tanya jawab dengan warga setempat dikarenakan rasa keingintahuan warga mengenai sistem budidaya vertikultur sangat tinggi.

Namun, kegiatan kurang efektif dilakukan karena keterbatasan waktu dan hanya beberapa warga yang membawa wadah botol bekas, sehingga tidak semua warga yang datang mengikuti kegiatan.

Setelah adanya pelatihan sistem budidaya vertikultur warga berharap bercocok tanam dengan cara tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan menggunakan tanaman sayuran, tanaman hias, maupun tanaman obat. 

Warga juga berharap program ini dapat menumbuhkan atau meningkatkan keterampilan warga dalam bercocok tanam secara vertikultur. Dengan demikian, kebutuhan pangan keluarga dapat terpenuhi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun