Mohon tunggu...
Safira Karimah Aulia
Safira Karimah Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Sunan Kalijaga 2022

22107030028

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Muallimaat: Sekolah Kader 6 Tahun Menyenangkan

29 Mei 2023   22:16 Diperbarui: 29 Mei 2023   22:24 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 gambar : https://muallimaat.sch.id/page/

Saya adalah seorang alumni, lulusan dari salah satu sekolah madrasah yang berada di tengah pusat Kota Yogyakarta, Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta.

Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Adalah Lembaga Pendidikan Khusus Putri Yang Dirintis Dan Didirikan Oleh K.H. Ahmad Dahlan. Pada Tahun 1918 K.H, Ahmad Dahlan Mendirikan Al-Qismul Arqa Yang Kemudian Diubah Menjadi Pondok Muhammadiyah Pada Tahun 1921, Lalu Menjadi Kweekschool Moehammadiyah Pada Tahun 1923. Kemudian Tahun 1924 Siswa Kweekschool Islam Dipisah Antara Laki-Laki Dan Perempuan. Kweekschool Muhammadiyah Untuk Putra Dan Kweekschool Istri Untuk Putri.

Pada Tahun 1932 KweekSchool Muhammadiyah Diubah Menjadi Madrasah Mu'allimin Dan Kweekschool Istri Diubah Menjadi Mu'allimaat. Setahun Kemudian Kedua Madrasah Tersebut Dipisah. Madrasah Mu'allimin Berlokasi Di Ketanggunan, Yogyakarta Dan Madrasah Mu'allimaat Bertempat Di Kampung Notoprajan, Yogyakarta.

Pada Kongres Muhammadiyah Ke-23 Tahun 1934 Di Yogyakarta, Ditegaskan Bahwa Madrasah Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Merupakan Sekolah Kader Persyarikatan Tingkat Menengah Yang Diadakan Oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kongres Muhammadiyah Ke-28 Tahun 1938 Di Medan Telah Memutuskan, Mengamanatkan Kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta Untuk Mengelola Secara Resmi Madrasah Mu'allimaat Ini Sebagai Lembaga Pendidikan Calon Pemimpin, Guru Agama Dan Mubalighat Muhammadiyah Dengan Masa Pendidikan 6 (Enam) Tahun Setelah Tamat Sekolah Dasar Atau Madrasah Ibtidaiyah. Muallimaat memiliki tujuan pendidikan yakni ""Terselenggaranya Pendidikan Tingkat Menengah Yang Unggul Dalam Membentuk Kader Ulama, Pemimpin, Dan Pendidik Yang Mendukung Pencapaian Tujuan Muhammadiyah, Yakni Terwujudnya Masyarakat Islam Yang Sebenar-Benarnya".

Muallimaat mewajibkan seluruh siswi untuk tinggal dan menetap di asrama yang disediakan oleh sekolah selama pendidikan 6 tahun. Mungkin terdengar sangat menyeramkan, 6 tahun harus hidup jauh dari rumah, jauh dari orangtua. Tapi ternyata tidak semenyeramkan itu kok. Justru banyak pengalaman hidup yang saya dapatkan dari Muallimaat dan tinggal di asrama. Tentunya ditemani oleh teman teman saya, Axlazard 96. Ya, itu adalah nama angkatan saya. Teman teman saya sangat berpengaruh dalam pembentukan jati diri saya selama tinggal di asrama. Karena, apa apa sama mereka. Dari bangun tidur sampai tidur lagi pasti bareng sama mereka. Hari ke hari selalu ada saja candaannya, bahkan hal hal kecil yang dianggap tidak penting tetap menjadi tawaan bagi kami. Mungkin untuk menutupi rasa rindu dengan rumah dan keluarga? bisa jadi.

Sebenarnya, dengan sususan kegiatan harian di sekolah dan asrama Muallimaat menurut saya sangat ideal. Semuanya seimbang. Ibadah jalan, menuntut ilmu jalan, melatih public speaking dengan adanya muhadloroh juga jalan, dan belajar kehidupan mandiri juga jalan. Sempurna.

Karena pandemic sempat melanda Indonesia, kami juga jadi terkena dampaknya. Sekolah tutup sampai kurang lebih 2 tahun. Awalnya pasti terdengar menyenangkan. "Horeee libur.." "Hore pulangggg..." "Yeayyyyy ketemu keluarga". Nyata nya dirumah terasa sangat membosankan. Hari yang biasanya dilalui sama teman teman harus terhenti selama 2 tahun. Kangen. Balik balik asrama, udah kelas 3 SMA yang artinya tinggal menunggu kelulusan..

Banyak sekali hal hal yang kini selalu saya rindukan dari Muallimaat. Guru guru nya yang beken, muridnya yang keren, jajanan yang enak enak, warga sekitar yang sangat ramah dan menerima keberadaan santriwati, dan segala hal kenangan sepanjang Jl. Suronatan, sekarang hanya menjadi rindu yang tidak bisa diulang kembali.

Dulu, pikiran saya tentang 6 tahun adalah hari hari yang membosankan, perjalanan yang panjang dan monoton. Tapi tidak, tidak sama sekali. 6 tahun terasa sangat cepat berlalu, tidak berlangsung lama bahkan kurang. Kalo ditanya mau balik ke asrama lagi atau engga pasti saya akan jawab dengan lantang "MAU".

Yang keren nya, Alumni Muallimaat dari tahun ke tahun masih menjalin komunikasi yang sangat amat baik. Masih menjalin hubungan yang sangat amat intensif. Walaupun sudah berpencar ke seluruh penghujung Indonesia, pun dunia, tapi ikatan kekeluargaan kami masih sangat membekas. Tidak bisa lepas, karena kami adalah keluarga. Seberapapun jauhnya, seberapapun jarak yang harus ditempuh, seberapa sibuknya, kalau ingin kembali, alumni lain pasti setia menunggu dan siap menyambut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun