Hari Hak Asasi Manusia diperingati di seluruh dunia setiap tahunnya pada tanggal 10 Desember. Tahun ini, peringatan Hari Hak Asasi Manusia telah menginjak usia ke-76 tahun. Hari Hak Asasi Manusia memperingati hari jadi salah satu janji global paling inovatif di dunia yakni Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM). Deklarasi penting ini mengabadikan hak-hak yang tidak dapat dicabut mencakup hak setiap orang sebagai manusia - terlepas dari ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, bahasa, pendapat politik, harta benda, kelahiran atau status lainnya.
Adapun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia sendiri memiliki 30 pasal mencakup hak-hak dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu, seperti hak atas kebebasan, kesetaraan, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari penyiksaan atau perlakuan buruk. Dokumen tersebut disusun oleh Komite Persiapan yang dipimpin oleh Eleanor Roosevelt, istri dari Presiden Amerika Serikat ke-32, Franklin D. Roosevelt, kemudian diadopsi oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Desember 1948.
Tema 2024: Hak Kita, Masa Depan Kita, Saat Ini.
Hak asasi manusia dapat mengonsolidasikan individu dan masyarakat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Kita dapat menjadi lebih damai, setara, dan berkelanjutan dengan menciptakan, merangkul dan mempercayai kekuatan penuh hak asasi manusia sebagai jalan menuju dunia yang lebih baik juga kita inginkan.
Pada Hari Hak Asasi Manusia, kita fokus pada bagaimana hak asasi manusia menjadi jalan menuju solusi, memainkan peran penting sebagai kekuatan pencegahan, perlindungan, dan transformatif untuk kebaikan. Mengutip dari perkataan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, “Hak asasi manusia adalah dasar bagi masyarakat yang damai, adil, dan inklusif.” Dengan demikian sudah sepatutnya kita sebagai manusia mendapatakan hak asasi dengan sebaik-baiknya.
Guna memfokuskan perhatian dunia pada isu hak asasi manusia yang mendesak, PBB setiap tahunnya mengusung tema-tema tertentu. Adapun tema peringatan Hari Hak Asasi Manusia sedunia tahun ini adalah "Our Rights, Our Future, Right Now (Hak Kita, Masa Depan Kita, Saat Ini)”. Pengusungan tema tersebut sebagai bentuk seruan untuk mengakui akan relevansi serta pentingnya HAM dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan mampu meningkatkan persepsi masyarakat akan pentingnya menentang ujaran kebencian, mengoreksi kembali misinformasi, dan melawan disinformasi.
Tema tahun ini menjadi seruan bagi masyarakat untuk mengakui urgensi dan relevansi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kita memiliki kesempatan yang sama untuk mengubah persepsi dengan menentang ujaran kebencian, melawan disinformasi serta mengoreksi kembali misinformasi. Inilah saatnya kita untuk membenahi tindakan guna kembali menghidupkan gerakan global untuk hak asasi manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H