Berbagai cara telah  dilakukan Indonesia untuk melawan pandemi Covid-19. Edukasi dan ajakan untuk stay at home, work from home, social distancing, penerapan PSBB, hingga lockdown lokal oleh masyarakat telah mewarnai kehidupan negara selama pandemi.
Keadaan ini dilalui dengan masih banyaknya masalah yang menghambat penurunan laju infeksi Covid-19 di Tanah Air. New Normal merujuk pada kondisi kehidupan usai pandemi virus corona dengan berbagai protokol kesehatan yang berlaku.
Di Indonesia, Presiden Joko Widodo telah meminta masyarakat untuk bersiap menghadapi new normal atau era normal baru. Pernyataan tersebut keluar seiring rencana pemerintah untuk melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan memulai aktivitas ekonomi.
Data yang kurang mencerminkan kondisi lapangan, tenaga medis yang kekurangan alat pelindung diri (APD), bantuan sosial yang  tidak tepat sasaran, serta masih banyak lagi isu-isu yang tampaknya dijadikan kesempatan untuk melanggengkan suatu kepentingan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa selama dua bulan lebih usaha jaga jarak (physical distancing) ini berdampak pada keuangan negara. Kondisi ekonomi yang terpuruk membuat pemerintah memutar otak, merumuskan kebijakan yang sekiranya ideal bagi pemulihan ekonomi dan penekanan laju penularan.
Pemerintah Indonesia berupaya untuk secara bertahap membuka kembali toko, UMKM, kantor, sekolah, dan lain sebagainya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hal inilah yang kemudian dikenal dengan new normal.
Peran media
Peran media massa sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama pada saat-saat seperti ini. Masyarakat akan cenderung untuk selalu membutuhkan berita yang aktual di tengah merebaknya wabah corona atau COVID-19 di Indonesia. Â Media selalu dipaksa untuk selalu memberikan berita yang update setiap harinya terkait wabah ini. Mulai dari protokol Kesehatan, aturan yang dibuat oleh pemerintah, hingga jumlah pasien corona di Indonesia.
Peran media disini adalah untuk membantu masyarakat lebih mengenal dan mempermudah masyarakat untuk mempersiapkan kebutuhan di era "new normal". Meskipun kebijakan New Normal ini dinilai masih terlalu dini dan harus dikaji lebih dalam oleh Pemerintah, namun kebijakan ini kemungkinan mampu benar-benar mengembalikan beberapa aspek yang sangat berpengaruh terhadap Negara maupun rakyat.Â
Media sangat berperan penting untuk menyampaikan berita - berita yang aktual mengenai pandemi dan era New Normal. Banyak berita berita yang menayangkan berita berita yang hoax tetapi banyak dipercaya oleh masyarakat. Karena masyarakat sendiri masih susah memahami berita yang benar benar aktual dan hoax. Â
Maka dari itu kita sebagai masyarakat harus bisa memilah berita berita yang benar benar akurat. Penting juga dalam masa pandemi dan New Normal saat ini. Karna kita butuh banyak berita untuk bisa update tentang berita mengenai era New Normal saat ini.
*Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah MalangÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H