Mohon tunggu...
safiraazzahra
safiraazzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Hobi saya berenang, lari, membaca, menulis , bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kegelisahan dan Melankolis pada Periode Preromantik

5 Januari 2025   09:32 Diperbarui: 5 Januari 2025   09:32 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 Kegelisahan dan Melankolis pada periode Preromantik.  

Salah satu ciri utama periode Preromantik adalah dominasi tema kegelisahan dan melankolis dalam karya sastra dan seni. Pada masa ini, seniman dan penulis mulai mengekspresikan emosi yang lebih mendalam, seperti rasa kehilangan, kesedihan, dan keterasingan. Melalui tema ini, mereka menggambarkan perasaan manusia yang sering kali terabaikan selama era Pencerahan yang fokus pada logika dan rasionalitas.  

Sebagai contoh, karya Edward Young berjudul "Night Thoughts" (1742--1745) sangat mencerminkan ciri ini. Puisi ini menggambarkan meditasi malam yang penuh refleksi tentang kematian, kefanaan hidup, dan kehilangan orang-orang tercinta. Young berhasil menciptakan suasana yang suram dan introspektif, menggambarkan perasaan duka mendalam yang membuat pembaca turut merasakan penderitaan emosional.  

Melankolis dalam Preromantik menjadi cerminan kegelisahan manusia terhadap perubahan sosial, budaya, dan spiritual pada masa itu. Tema ini kemudian berkembang lebih dalam lagi pada era Romantisisme, dengan menambahkan unsur subjektivitas dan pemberontakan emosional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun