Program Asistensi Mengajar berupa kegiatan pendidikan formal yang berhubungan pada proses pembelajaran serta program kerja yang dijalankan. Program ini adalah sub program dari salah satu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang wajib dilalui oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang khususnya pada program studi kependidikan untuk meningkatkan pengetahuan, pembentukan suatu keterampilan, dan perilaku yang dipunyai sebagai calon guru oleh mahasiswa dengan memperoleh suatu pembelajaran dan aksi nyata ke lapangan. Oleh karena itu, mahasiswa dapat berperan aktif pada pembangunan dan kemajuan proses pendidikan di Indonesia.Â
Maka dari itu, mahasiswa asistensi mengajar diwajibkan untuk mengikuti pada seluruh kegiatan sekolah mitra, mulai dari kegiatan akademik, non akademik, administrasi sekolah hingga aktivitas publikasi sekolah yang mana bisa mem-branding sekolah tersebut. Sekolah mitra tersebut juga bekerja sama dengan kampus untuk menempatkan atau menitipkan mahasiswanya belajar berproses bagaimana menjadi seorang calon guru yang bermoral dan berpendidikan sehingga mahasiswa tersebut bisa meng-upgrade dirinya sekaligus memajukan pendidikan di Indonesia pada sekolah-sekolah yang ditempati.
Program Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang merupakan kegiatan aksi nyata dengan terjun langsung dilapangan selama satu semester yang dapat dikonversi sebesar 20 sks dan memberikan peluang kepada mahasiswa untuk benar-benar dilatih agar mengembangkan keterampilan dan kemampuannya dalam mengajar dan juga bertanggung jawab atas program kerja yang dilaksanakan di sekolah mitra.Â
Penulis ditempatkan di sekolah mitra yaitu di SMK PGRI 6 Malang yang tentunya dilaksanakan dengan lancar dan mengikuti sesuai dengan regulasi yang berlaku.Â
Berbagai program kerja yang dilaksanakan memerlukan kesepakatan dan kolaborasi dengan pihak sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah kurikulum, wakil kepala sekolah kesiswaan, kepala tata usaha, dan guru pamong yang menjadi penanggung jawab serta pembimbing mahasiswa pada seluruh kegiatan akademik, non akademik, administrasi sekolah, dan publikasi sekolah.Â
Program Asistensi Mengajar di SMK PGRI 6 Malang dilakukan secara offline atau luring yang dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan mampu mengikuti secara langsung terhadap seluruh aktivitas di lingkungan sekolah sehingga seluruh kegiatan yang ditetapkan oleh mahasiswa mampu dilaksanakan dengan lancar karena adanya kesepakatan dari kedua belah pihak baik pihak sekolah maupun pihak mahasiswa asistensi mengajar.
Pada program asistensi mengajar di SMK PGRI 6 Malang bagian akademik, mahasiswa berkewajiban dalam mengajar di kelas dan membuat perangkat pembelajaran sebagai perencanaan mengajar di kelas seperti RPP, Handout, dan LKPD. Selanjutnya, mahasiswa juga memakai media pembelajaran berbasis teknologi sehingga proses pembelajaran terlihat menarik, kreatif, dan inovatif.Â
Media pembelajaran yang selama penulis pakai adalah Microsoft PowerPoint dan game edukasi WorldWall untuk tes evaluasi peserta didik. Selain itu, mahasiswa pula turut mengikuti membantu mengajar peserta didik dalam kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) pada kelas XII dan juga mengajar mengaji pada setiap hari jumat dalam kegiatan jumat literasi mengaji bagi peserta didik yang belum bisa mengaji dengan menggunakan Iqro.
Kegiatan berikutnya yaitu kegiatan non akademik dan administrasi sekolah yang mana kegiatan di luar proses pembelajaran dalam kelas, di mana mahasiswa menjalankan program kerjanya diantaranya adalah pembuatan slogan dan menempelkan slogan untuk memotivasi peserta didik; pengabdian workshop pelatihan pembuatan curriculum vitae (CV) bagi seluruh peserta didik untuk siap kerja dalam mengurus dokumen; penataan mading; pembuatan pojok baca, piket harian rutin di gerbang pintu masuk dengan menyambut siswa dan mencatat nama siswa yang terlambat, mengisi kelas pada jam pelajaran kosong, dan membersihkan ruangan; piket di perpustakaan seperti pelayanan kunjungan perpustakaan, peminjaman buku, dan pengembalian buku; mendampingi siswi kelas X dalam pemeriksaan darah yang kedatangan dari puskesmas setempat.Â