Mohon tunggu...
Safira Aulia
Safira Aulia Mohon Tunggu... mahasiswa

halo guys, saya adalah mahasiswa Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja: Perspektif Behaviorisme

18 Maret 2025   00:30 Diperbarui: 18 Maret 2025   00:25 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Media sosial adalah platform atau aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk mempresentasikan diri, berbagi informasi atau berinteraksi dengan orang lain, dan membuat konten dalam bentuk video, gambar, teks ataupun audio. Media sosial dapat diakses melalui perangkat laptop, smartphone, tablet atau lainnya. Media sosial mempunyai banyak manfaat yaitu, meningkatkan kreativitas dan ekspresi diri, meningkatkan komunikasi dengan orang lain, membantu dalam mencari informasi dan sumber refrensi, dan masih banyak lagi. Behaviorisme adalah aliran psikologi yang menekankan tentang bagaimana perilaku manusia dibentuk, dan bagaimana perilaku dapat diamati dan diukur. Sedangkan di dalam teori Ivan Petrovich Pavlov menggunakan teori belajar yang dikenal sebagai teori pengondisian klasik (classic conditioning).
Adapun jika dilihat dari sisi pengaruh positifnya, seorang remaja bisa mengekspresikan perasaan senang atau bahagia mereka dengan media sosial, misalnya saat mereka membuat postingan atau konten dan mendapatkan like, komentar positif, dan peningkatan jumlah pengikut dari teman-temanya mereka akan merasa senang karena merasa mendapatkan sesuatu yang mereka harapkan, mendapatkan aspresiasi atas postingan atau kontennya. Dan mereka akan cenderung mengulangi jenis konten mereka, bahkan mereka akan membuat konten-konten yang baru, dan mengikuti perkembangan zaman.
Namun sebaliknya, jika mereka mendapat komentar negatif mereka akan merasa cemas karena tidak mendapatkan sesuatu yang mereka harapkan. Seperti halnya, seorang remaja yang menghindari untuk mengunggah aktivitas tertentu karena takut mendapat komentar negatif atau cyberbullying, karena mereka pernah menerima kritik tajam yang membuat mereka membatasi terhadap unggahan-unggahan pada konten mereka. Dapat diambil kesimpulan, bahwa media sosial dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi remaja, seperti mengekspresikan diri dan mendapatkan apresiasi melalui like dan komentar positif. Namun, komentar negatif atau cyberbullying bisa menyebabkan kecemasan dan membuat remaja menghindari atau membatasi pada berbagai konten. Dengan hal ini, media sosial bisa mempengaruhi perilaku remaja, baik secara positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana mereka bijak dalam menggunakan media sosial dan berbagai pengalaman yang mereka hadapi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun