Mohon tunggu...
Safira Anindia
Safira Anindia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semua perkenalkan aku Safira Anindia Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, prodi S1 Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyingkap Klaim dan Risiko Pengobatan Tradisional

23 September 2024   06:52 Diperbarui: 23 September 2024   06:54 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

SAFIRA ANINDIA WIDYASARI/191241060

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kesehatan merupakan upaya yang terus dilakukan oleh seseorang untuk memudahkan aktivitas kesehariannya. Upaya-upaya individu untuk mencapai status sehat dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengonsumsi barang atau jasa kesehatan ataupun dengan melakukan kegiatan yang dianggap dapat menyehatkan seperti berolahraga. Jika status sehat kurang terpenuhi, maka seseorang akan mengalami keluhan kesehatan yang biasa dinamakan sakit. Saat sakit maka seseorang dengan sendirinya akan mencari obat agar mencpai status sehatnya kembali yang dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu pengobatan medis ke dokter, bidan, atau tenaga medis lainnya. Namun ada juga seseorang yang untuk mencapai titik sehatnya melakukan pengobatan tradisional.

Menurut WHO, Pengobatan tradisional merupakan pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman yang berasal dari berbagai budaya, baik yang dapat dijelaskan atau tidak, yang digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan penyakit fisik dan mental. Seperti yang kita tahu sudah banyak sekali lembaga resmi yang menyediakan layanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan praktik dokter, tetapi mengapa masih banyak orang yang berbondong-bondong melakukan pengobatan tradisional kepada pihak yang belum bersertifikasi untuk melakukan pengobatan.

Di Indonesia sendiri banyak faktor yang menyebabkan banyak orang yang melakukan pengobatan tradisional, diantaranya karena di wilayahnya jauh dari pusat kesehatan yang memadai, stigma masyarakat bahwa pengobatan modern di layanan kesehatan mahal, dan adanya pengetahuan tentang obat  tradisional yang  merupakan ramuan  bahan  berupa  bahan  tumbuhan,  bahan  hewan,  bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Klaim-klaim yang beredar di masyarakat tentang pengobatan tradisional sangat banyak, seperti klaim kesembuhan total penyakit kronis seperti diabetes, jantung koroner bahkan kanker. Adanya klaim memakai bahan-bahan alami yang sudah diracik secara turun temurun dan tanpa efek samping, namun faktanya beberapa bahan alami memiliki reaksi obat atau justru beracun. Selain itu adanya klaim yang merupakan pengobatan secara turun temurun dari nenek moyang. Klaim-klaim lain seperti pembuka aura kecantikan bagi perempuan dan peningkatan vitalitas bagi pria.

Namun dari adanya klaim-klaim tersebut bukti ilmiahnya masih sangat terbatas. Karena penelitian yang terbatas dengan banyaknya metodologi yang digunakan oleh para pengobat tradisional yang berbeda-beda. Juga adanya efek psikologis atau sugesti terhadap seseorang yang memiliki keyakinan kuat yang dapat mempengaruhi hasil pengobatan. Serta dipengaruhi standar kualitas yang berbeda karena banyak obat tradisional yang tidak melalui uji klinis ketat seperti obat modern.

Risiko pengobatan tradisional salah satunya yaitu penundaan pengobatan medis, padahal virus dan penyakit sekarang atau yang sudah bermutasi tidak cukup hanya diobati secara tradisional namun membutuhkan penanganan yang lebih cepat tetapi jika keterlambatan itu terjadi mungkin saja seseorang tidak akan tertolong. Faktor lainnya yaitu regulasi terhadap pengobatan tradisional masih sangat kurang padahal sudah banyak kasus yang menghilangkan nyawa karena pengobatan tradisional.

Kesimpulannya yaitu meskipun pengobatan tradisional memiliki akar budaya yang kuat, klaim mengenai khasiatnya sering kali berlebihan dan tidak didukung oleh bukti ilmiah yang memadai. Risiko yang terkait dengan penggunaan pengobatan tradisional, seperti kontaminasi, interaksi obat, dan penundaan pengobatan medis, tidak dapat diabaikan. Masyarakat perlu lebih kritis dalam mengevaluasi informasi tentang pengobatan tradisional dan tidak mudah terpengaruh oleh klaim yang tidak terbukti. Pemerintah perlu mengambil langkah yang lebih tegas dalam mengatur produksi dan penjualan produk pengobatan tradisional untuk melindungi kesehatan masyarakat.

KATA KUNCI: Kesehatan, Klaim, Pengobatan, Tradisional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun