Mohon tunggu...
Safira Nur Rahma
Safira Nur Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Seorang Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Orangtua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak

2 Desember 2023   20:33 Diperbarui: 2 Desember 2023   21:29 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Orang tua mempunyai peran penting dalam perjalanan pendidikan anaknya. Semua pendidikan pasti  berlangsung di lingkungan rumah terlebih dahulu. Orang tua mempunyai peranan yang lebih penting dalam pengasuhan dan pendidikan anak dibandingkan guru yang notabenenya sebagai orang tua kedua di sekolah. Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama. Orang tua merupakan sumber utama pendidikan bagi anak-anaknya, oleh karena itu orang tualah yang memperoleh pendidikannya terlebih dahulu. Orang tualah yang mengarahkan pendidikan anak-anaknya. Kemajuan dan hasil anak akan sangat dipengaruhi oleh dukungan dan dorongan yang mereka terima dari orang tuanya. Pendidikan anak merupakan sebuah proses yang membutuhkan waktu untuk diselesaikan.

Penentu utamanya adalah orang tua sendiri, namun keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak merupakan suatu hal yang sangat penting dengan banyak perwujudan yang berbeda-beda. Hal ini serupa dengan apa yang orang tua harapkan terhadap capaian pendidikan anaknya, bagaimana orang tua membantu anak-anaknya menyelesaikan pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan di rumah, bagaimana orang tua terlibat dalam aktivitas stimulasi kognitif di rumah, bagaimana orang tua berkomunikasi dengan anak-anak mereka, bagaimana partisipasi orang tua di sekolah, serta motivasi orang tua kepada anaknya.

Motivasi dalam kegiatan belajar dapat diartikan sebagai keseluruhan kekuatan internal yang menimbulkan dan menjamin kelangsungan kegiatan belajar. Berdasarkan kenyataan di atas, tindakan hidup manusia dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mencapai tujuan. 

Dengan demikian, tanpa motivasi, pembelajaran tidak dapat berlangsung dan berlangsung secara efektif. motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan semangat belajar sehingga anak akan memacu motivasi dan energinya untuk belajar. Tanpa adanya motivasi (dorongan) usaha seseorang tidak akan dapat mencapai hasil yang baik, begitu juga sebaliknya. Demikian juga dalam mencapai hal belajar, belajar akan lebih baik jika selalu disertai dengan motivasi yang sungguh-sungguh. Maka tidaklah mengherankan apabila ada seseorang yang mampu mencapai prestasi sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam proses belajar mengajar, motivasi mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting. Fungsi motivasi belajar antara lain:

  • Motivasi bertindak sebagai pendorong atau tenaga penggerak yang memberikan energi kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas atau aktivitas. Dengan kata lain, motivasi memberikan dorongan yang diperlukan untuk memulai atau melanjutkan suatu tindakan.
  • Fungsi motivasi juga melibatkan menetapkan arah perbuatan seseorang, yaitu mengarahkan mereka menuju tujuan dan cita-cita. Motivasi tidak hanya memberikan kekuatan untuk bertindak, tetapi juga membantu menetapkan fokus dan arah perbuatan menuju pencapaian tujuan dan aspirasi.
  • Menyeleksi perbuatan, menentukan perbuatan mana yang harus dilakukan, yang sesuai guna mencapai tujuan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat diketahui bahwa fungsi motivasi dalam belajar itu di samping memberikan dan menggugah minat dan semangat dalam belajar anak, juga akan membantu anak untuk memilih jalan atau tingkah laku yang mendukung pencapaian tujuan belajar maupun tujuan hidupnya.

Adapun upaya yang dapat dilakukan orang tua agar dapat meningkatkan motivasi belajar anak yaitu:

  • Orang tua dapat meningkatkan motivasi belajar anak dengan memahami kemajuan belajar mereka. Hal ini melibatkan pemantauan dan pemahaman terhadap hasil belajar anak, sehingga orang tua dapat memberikan dukungan yang sesuai untuk meningkatkan prestasi.
  • Memberikan insentif dan konsekuensi merupakan cara lain untuk meningkatkan motivasi belajar anak. Orang tua dapat menggunakan hadiah sebagai bentuk penghargaan atas prestasi anak, sementara hukuman dapat digunakan untuk memberikan konsekuensi terhadap perilaku yang tidak diinginkan.
  • Salah satu upaya yang dapat dilakukan orang tua adalah menyediakan alat atau fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung proses belajar anak. Ini mencakup penyediaan buku, alat tulis, atau peralatan lain yang relevan untuk membantu anak belajar dengan lebih efektif

Selain itu, sebagai pendidik, orang tua harus secara terus-menerus memantau perkembangan pribadi anak. Hal ini diperlukan untuk menentukan pendekatan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan, tingkat usia, dan kemampuan berpikir anak. Pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan individual anak memungkinkan orang tua untuk memberikan dukungan pendidikan yang lebih efektif dan sesuai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun