Mohon tunggu...
Safira Firdaus Yahya
Safira Firdaus Yahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru IPA SMP (lulusan S-1 Pendidikan Kimia Unesa)

Saya adalah lulusan S-1 Pendidikan Kimia Unesa Tahun 2023. Sekarang saya bekerja sebagai guru IPA di salah satu SMP swasta di Sidoarjo dan juga tentor privat kimia di beberapa LBB.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN-T Unesa Masifkan Program Budaya Literasi dengan Tiga Strategi Ini

9 Juni 2022   17:45 Diperbarui: 10 Juni 2022   05:51 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mojokerto, Jawa Timur (28/3/2022) – Dalam rangka meningkatkan literasi dan minat baca pada anak, Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik MBKM (KKN-T) Mojokerto 12 Universitas Negeri Surabaya mengadakan program budaya literasi yang ditujukan kepada peserta didik SDN Pacet 2.

Ibu Dwi, salah satu guru pengajar di SDN Pacet 2, menyebutkan bahwa kegiatan literasi di sekolah belum berjalan dengan maksimal disebabkan keterbatasan pada persediaan buku bacaan sehingga mempengaruhi tingkat minat baca peserta didik. “Memang di sekolah kami ini untuk buku bacaannya sangat terbatas, biasanya untuk kegiatan literasi kami ambilkan dari buku paket sehingga kegiatan literasi masih belum maksimal,” tuturnya.

Melihat hal itu, kami berinisiatif mengadakan program budaya literasi dengan tiga strategi. Strategi pertama adalah penyediaan buku non pelajaran seperti buku cerita anak-anak, dongeng anak-anak, kumpulan cerita rakyat, novel, dan sebagainya. Melalui penyediaan fasilitas buku bacaan ini kegiatan literasi dapat berjalan lebih maksimal sehingga peserta didik bisa lebih gemar membaca.

2-62a278bfbb448624691d3182.jpg
2-62a278bfbb448624691d3182.jpg
Strategi kedua adalah menjalankan kegiatan literasi di dalam kelas sebelum proses pembelajaran dimulai. Peserta didik diminta untuk membaca buku selama 15 menit. Tidak ada batasan jumlah halaman buku yang dibaca oleh peserta didik. Selain kegiatan literasi dilaksanakan sebelum proses pembelajaran, kegiatan literasi juga dilaksanakan ketika proses pembelajaran berlangsung dengan meminta peserta didik untuk membaca materi yang akan diajarkan pada bahan ajar yang telah disediakan seperti buku paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

Dan strategi ketiga adalah penyediaan media jurnal baca harian. Lembar jurnal baca harian ini dibagikan setiap kegiatan literasi dimulai. Melalui lembar jurnal baca harian ini peserta didik dapat mengisi kegiatan membacanya dan melaporkan semua kegiatan membaca mereka. Pemanfaatan media jurnal baca harian merupakan langkah awal untuk membiasakan gemar literasi pada peserta didik.

3-62a278d3bb44866280253c06.jpg
3-62a278d3bb44866280253c06.jpg
Peserta didik SDN Pacet 2 sangat antusias dalam mengikuti kegiatan literasi ini. Tampak ketika kegiatan literasi akan dimulai, peserta didik berbondong-bondong menuju pojok baca untuk meminjam buku bacaan dan ada juga peserta didik yang membawa buku bacaan sendiri dari rumah.

“Setelah adanya kegiatan literasi anak-anak lebih meningkat kognitifnya dalam hal membaca dan menulis. Anak-anak lebih mudah dalam memahami sebuah bacaan, sehingga lebih mudah dalam menyelesaikan tugas-tugas di sekolah,” ujar Ibu Dwi, salah satu guru pengajar di SDN Pacet 2.

Tim KKN-T Mojokerto 12 berharap program budaya literasi ini bisa dilaksanakan secara efektif oleh pihak sekolah agar motivasi membaca dan minat baca peserta didik meningkat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun