Mohon tunggu...
Safinatun Najah
Safinatun Najah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemburu barokah

Dengan giat ilmu didapat. Dengan tha'at ilmu manfa'at. Dengan khidmat barokah didapat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Museum Mpu Tantular, Menapaki Jejak Sejarah Warisan Budaya Jawa Timur

3 Oktober 2024   21:45 Diperbarui: 3 Oktober 2024   22:17 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dok. Pribadi

Museum Mpu Tantular adalah salah satu destinasi budaya yang menyimpan kekayaan sejarah dan warisan budaya Jawa Timur. Terletak di Sidoarjo, museum ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak sejarah, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan apresiasi budaya bagi generasi muda. 

Nama Mpu Tantular diambil dari seorang pujangga terkenal dari masa Kerajaan Majapahit yang mencetuskan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika", sebuah konsep yang mencerminkan keberagaman yang ada di Indonesia.

Sejarah Museum Mpu Tantular

Museum Negeri Provinsi Jawa Timur Mpu Tantular  merupakan lanjutan dari Stedelijk Historisch Museum Surabaya yang didirikan oleh Von Faber, pada tahun 1933. Pada awalnya lembaga ini hanya berupa museum pribadi di readhuis Ketabang, kemudian atas kemurahan hati seorang janda bernama Ny. Han Tjiong King, museum dipindahkan ke jalan Tegalsari yang memiliki bangunan lebih luas. 

Lalu masyarakat pemerhati museum berinisiatif untuk memindahkan museum ketempat yang lebih memadai yaitu di jalan Pemuda no 3 Surabaya, yang diresmikan pada tanggal 25 Juni 1937.  

Setelah Von Faber meninggal museum dikelola oleh Yayasan Pendidikan Umum yang didukung oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Museum ini dibuka untuk umum pada tanggal 23 Mei 1972, dengan nama Museum Jawa Timur. 

Tanggal 13 Februari 1974, museum berubah status menjadi Museum Negeri dan diresmikan pada tanggal 1 November 1974 dengan nama Museum Negeri " Mpu Tantular " Propinsi Jawa Timur. Bertambahnya koleksi, membuat gedung di jalan Pemuda no 3 tidak lagi mencukupi hingga akhirnya pada tanggal 12 Agustus 1977 museum secara resmi menempati gedung baru di jalan Taman Mayangkara no. 6 Surabaya.

Seiring berjalannya waktu, koleksi museum semakin bertambah, demikian juga berbagai kegiatan edukatif kultural yang dilaksanakan di museum, sehingga membutuhkan tempat yang semakin luas. 

Pada tanggal 14 Mei 2004, museum ini dipindahkan ke lokasi barunya di Sidoarjo dengan area yang lebih luas, memungkinkan penyimpanan dan penataan koleksi yang lebih baik.

Koleksi Museum Mpu Tantular

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun