Bantarbolang — Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di Desa Bantarbolang, Mahasiswa KKN 59 kelompok 30 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Gusdur melaksanakan program kerja inovatif dengan meluncurkan alat pemusnah sampah minim asap. Acara peluncuran yang berlangsung pada Sabtu (28/08/24) di Balai Desa Bantarbolang ini dihadiri oleh perangkat desa serta perwakilan dari setiap dukuh yang menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut.
Alat pemusnah sampah minim asap ini dirancang untuk mengurangi polusi udara akibat pembakaran sampah tradisional yang kerap kali menimbulkan asap tebal dan bau tidak sedap. Solusi ramah lingkungan ini diharapkan dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dan efisien bagi masyarakat desa dalam mengelola sampah mereka.
Kepala Desa Bantarbolang, Ibu Dyah Anggraeni S. E. , yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada para mahasiswa KKN atas inovasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. “Alat ini bukan hanya sekadar teknologi baru, tetapi juga bentuk kepedulian generasi muda terhadap lingkungan dan kesehatan kita semua. Kami berharap alat ini bisa diterapkan secara luas di desa kami,” kata Ibu Dyah Anggraeni S. E. dalam sambutannya.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari setiap dukuh yang ada di Desa Bantarbolang. Dua orang perwakilan dari masing-masing dukuh tampak antusias saat diberikan kesempatan untuk melihat langsung demonstrasi cara kerja alat pemusnah sampah minim asap tersebut. Mereka juga mendapatkan penjelasan rinci dari mahasiswa KKN mengenai manfaat dan cara pengoperasian alat ini.
"Alat ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mudah digunakan oleh masyarakat. Kami berharap alat ini bisa diterapkan secara luas di seluruh desa," ungkap M. Robi'ul Ula, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam pembuatan alat tersebut.
Mahasiswa KKN 59 kelompok 30 berharap bahwa inovasi ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah sampah di Desa Bantarbolang dan sekitarnya. Mereka juga berencana untuk terus mendampingi masyarakat dalam penerapan alat ini, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga desa.
Acara peluncuran ditutup dengan foto bersama antara mahasiswa KKN, perangkat desa, dan para perwakilan dukuh, menandai awal dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Desa Bantarbolang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H