Mohon tunggu...
Safinah Surya Hakim
Safinah Surya Hakim Mohon Tunggu... -

tidak bakat menulis, tidak juga hobi, hanya berusaha bisa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ngompol Lagi!!!

14 Agustus 2010   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:03 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari itu saya bersama teman-teman di kampung saya menghabiskan waktu untuk bermain lompat tali. Kira-kira saya bermain dari jam tiga hingga jam lima sore.

Karena sudah hampir petang, ibu pun memanggil saya yang secara tidak langsung membubarkan semua teman-teman saya. Pulang bermainsaya pun mandi dan makan. Mungkin karena terlalu lelah saya pun tertidur.

***

Saya tertawa bersama teman-teman saya. Saya senang bisa melompati tali setinggi kepala teman-teman saya. Pencapaian yang sangat spektakular menurut saya karena biasanya cuma bisa melompat sebatas pinggang.

Di tengah permainan, saya pingin pipis. Saya berpamitan kepada teman-teman saya sebentar untuk buang air kecil di kamar mandi rumah saya. Rumah saya dekat dengan tempat kami bermain. Karena saking kebeletnya saya berlari ke kamar mandi untuk buang air kecil.

***

Rasa lega karena sudah bisa buang air kecil masih terasa, tapi saya raba-raba kasur saya dengan mata yang masih merem-melek. Lho kok basah?, ternyata saya ngompol. Seketika saya malu dan takut pada saat itu. Saya sudah lama tidak ngompol, apa kata Ibu dan teman-teman saya kalau tahu saya ngompol di umur yang kira-kira sudah 9 tahun pada saat itu.

Agar tidak malu dan tidak kena marah oleh Ibu, saya langsung ganti baju. Saya letakkan saja baju yang kena ompoldi kolong tempat tidur. Saya juga usap seprei yang basah dengan kain. Sudah tak tampak basah. Tak bakal ketahuan kalau saya ngompol. Pasti.

Saya pun menjalani hari seperti biasa, tidak bilang ke Ibu perihal ngompol yang memalukan itu. Saya pun berangkat ke sekolah seperti biasa.

***

Pulang sekolah saya kaget. Kasur sudah dijemur dan seprei sudah diganti. Baju yang saya letakkandi bawah kolong tempat tidur pun lenyap. Saya lihat di jemuran, tampak seprei yang semalam kena ompol dan bajunya sudah dicuci dan dijemur.

Saya diam. Takut. Ibu pasti memarahi saya.

Pukul 14.00, Ibu pulang mengajar. Saya diam saja. Siap dan pasrah dimarahi oleh Ibu. Tapi aneh, satu jam, dua jam Ibu diam saja tida menyinggung-nyinggung soal ompol. Samapi sore, ibu masih tak menyinggung masalah ompol. Hingga esoknya, saya senang. Ibu tidak marah gara-gara saya ngompol.

Terima kasih Ibu.

“memori masa kecil yang masih melekat di pikiran, saat masih kelas 3 SD”

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun