“Mbak, boleh tidak sajadah kecil untuk anak saya saja?” Ibu yang juga pengemis yang shalat di sampingku bertanya.
Aku terdiam sejenak. Sajadah itu barang yang berarti bagiku. Almarhum Ibuku memberikannya padaku.
“Mbak anak saya nangis, pingin punya sajadah kecil seperti punya mbak, siapa tahu dia rajin shalat karena sajadah ini”.
“ Iya, ambil saja bu,,,” sambil kuulurkan sajadah ini ke anak sang Ibu.
Semoga saja anak itu jadi rajin shalat. Aku sedih memberikan sajadah itu, tapi semoga almarhum Ibu senang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H