Mohon tunggu...
Safina Fadiyah
Safina Fadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem dan Strategi Politik di Indonesia

30 Juni 2024   23:30 Diperbarui: 30 Juni 2024   23:36 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Sistem Politik adalah lembaga negara yang berada di dalam konstitusi negara ( legislatif, eksekutif, dan yudikatif ). Dalam Penyusunan keputusan kebijaksanaannya diperlukan juga adanya kekuatan yang seimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara suprastruktur dan infrastruktur politik sehingga memudahkan terwujudnya cita-cita dan tujuan masyarakat atau Negara. Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga Negara. Lembaga-lembaga tersebut di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial. Lembaga-lembaga ini yang akan membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum.

Sistem politik mengacu pada struktur, proses, dan prinsip yang menentukan bagaimana kekuasaan politik dapat didistribusikan, diorganisir, dan dilaksanakan dalam suatu masyarakat atau negara. Hal ini mencakup lembaga-lembaga seperti pemerintah, partai politik, pemilu, dan interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Institusi politik juga mencerminkan nilai, norma, dan metode pengambilan keputusan politik yang ada dalam suatu kelompok politik.

B. Strategi politik Indonesia sangat beragam dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk budaya politik, dinamika sosial, ekonomi, dan sejarah politik. Strategi politik di Indonesia mengacu pada berbagai pendekatan dan taktik yang digunakan oleh aktor politik, termasuk partai politik, calon politik, dan kelompok kepentingan, untuk mencapai tujuan politik mereka. Strategi ini mencakup penggunaan berbagai metode untuk memenangkan pemilihan, memperoleh dukungan publik, dan mempengaruhi kebijakan. Hal ini juga melibatkan penggunaan isu-isu politik, koalisi, kampanye media, dan upaya lobi di dalam dan di luar lembaga pemerintahan.

 Strategi yang digunakan yaitu:

1.Partai politik sering kali membentuk koalisi untuk mendapatkan mayoritas di parlemen atau untuk mendukung kandidat tertentu dalam suatu pemilu.

2.Populisme: Menggunakan retorika yang menarik massa dengan janji dan cerita yang mudah dipahami dan populer.

3. Media dan Kampanye Digital: Menggunakan media sosial dan platform digital untuk mempengaruhi opini publik dan menggalang dukungan.

4.Melobi dan Memperkuat Kekuasaan: Politisi dan pemimpin partai sering melobi anggota parlemen dan elit politik untuk memperkuat posisi mereka.

5.Pemilu dan Peraturan: Mengatur proses pemilu dan menggunakan kebijakan dan peraturan untuk mendukung kepentingan politik tertentu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun