Mohon tunggu...
Travel Story

Saung Udjo: "Saung Sejuta Seni"

2 Juni 2016   08:23 Diperbarui: 2 Juni 2016   08:32 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                Tak hayal bagi masyarakat Indonesia bahwa seni adalah salah satu identitas bangsa yang harus dijaga. Di masa modern seperti ini, seni merupakan hal yang marak dipertunjukan di seantero Indonesia. Seni musik dan tari yang dianggap mendominasi budaya seni di Nusantara membuat Udjo Ngagalena dan istrinya Uum Sumiati mendirikan Saung Udjo, atau biasa dikenal dengan Saung Mang Udjo, pada tahun 1966 yang dimaksudkan untuk melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional, terkhususnya tradisi Sunda. Saung Udjo berlokasi di Jalan Padasuka 118, Bandung Timur, Jawa Barat.

                Saung Udjo adalah suatu tempat yang merupakan tempat pertunjukan seni. Saung Udjo terkenal juga dengan sebutan Saung Angklung Udjo karena tempat ini mempertunjukan dan juga mengajari para pengunjung bagaimana cara memainkan alat musik dari bambu yaitu angklung. Selain angklung, Saung Udjo juga mempertunjukan seni tari yang diiringi oleh alat musik tradisional khas Jawa Barat, gamelan.

                Saya pernah mengunjunginya sekali. Pada saat itu, saya dan teman satu angkatan saya sedang melakukan study tour ke Bandung dan menginap di sana selama kurang lebih satu malam. Pada hari kedua, tepat sebelum kami kembali ke Jakarta, kami mengunjungi Saung Udjo dan menikmati pertunjukan di sana. Awalnya kami semua diberikan brosur berisikan penjelasan mengenai seni apa saja yang akan kami tonton. Sepanjang pertunjukan, saya dan teman-teman saya tidak hentinya merasa terpukau. Saung Udjo mempertunjukan seni tari yang dihadirkan dengan konsep menarik mengambil cerita-cerita legendaris dari berabad-abad yang lalu. Penarinya bukan hanya orang dewasa yang sudah profesional saja, namun anak kecil berumur kurang lebih 6 tahun pun turut berpartisipasi. Usut punya usut, para penari Saung Udjo ini adalah anak didik tari di tempat itu. Mereka berlatih hampir setiap hari dan melakukan pertunjukan hampir setiap sore per minggunya.

                Tak berhenti sampai di situ, para penonton kembali dibuat terpukau dengan pertunjukan angklung. Di akhir pertunjukan, semua hadirin yang ada diberikan masing-masing satu buah angklung dengan suara yang berbeda-beda. Biasanya, satu orang akan berada di tengah-tengah lokasi pertunjukan dan menjadi penuntun kami semua dalam bermain angklung. Sungguh hebat rasanya melihat ratusan orang bersama-sama memainkan alat musik angklung dan membuat sebuah melodi yang indah.

                Pertunjukan Saung Udjo ditutup dengan kehadiran seluruh penari dan pemain musik yang mulai menarik penonton satu persatu dari bangkunya. Penonton diajak untuk berada di panggung dan bersama-sama menari. Penutup yang sangat indah dan sangat berkesan pun meninggalkan senyum lebar di wajah penikmat seni di Saung Udjo.

Daftar Pusaka

Bot, Rachmat. 10 Maret 2016. Saung Angklung Udjo. Wikipedia. https://id.m.wikipedia.org

Udjo, Saung Angklung. 2012. Saung Angklung Udjo. Bandung. www.angklung-udjo.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun