Kota Semarang (29/7/2021). Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia dan memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Tidak dapat dipungkiri bahwa masalah kependudukan juga termasuk masalah vital dalam pembangunan suatu negara. Dalam melakukan perancangan pembangunan, struktur kependudukan memegang peranan penting. Namun struktur penduduk mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena dipengaruhi oleh proses demografi yaitu kelahiran, kematian dan migrasi. Karena struktur penduduk yang dinamis atau senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu, maka perlu sekali untuk mengetahui komposisi penduduk disuatu wilayah tersebut.
Melalui komposisi penduduk akan memberikan gambaran penduduk dalam berbagai kriteria, seperti jumlah penduduk dan persebaran penduduk yang mengandung jenis kelamin dan pengelompokkan umur, sehingga dapat diketahui kelompok umur produktif dan tidak produktif yang dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan dalam perancangan pembangunan ke depannya. Perlunya pendataan penduduk yang rapi agar mudah dilihat pemerintah maupun masyarakat yang membutuhkan data tersebut.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat disajikan berupa grafik yang disebut dengan Piramida Penduduk. Piramida penduduk berfungsi untuk mengetahui fakta akan keadaan sebenarnya dari komposisi jumlah penduduk di suatu daerah dan juga dapat memberikan gambaran singkat bagi masyarakat tentang kondisi di daerah tersebut.
Dilihat dari Kantor Kelurahan Mangkang Wetan yang belum memiliki info grafik kependudukan, salah satu mahasiswa KKN Undip bernama Safhira Kumala Dewi dari Program Studi S1-Matematika berinisiatif membuat piramida penduduk yang disajikan dalam sebuah poster yang menarik untuk dilihat dan mudah dipahami oleh perangkat desa maupun dikalangan masyarakat. Namun tak hanya poster, mahasiswa ini juga membuat Modul Pembuatan Piramida Penduduk yang nantinya dapat dijadikan acuan bagi perangkat desa untuk membuat piramida penduduk di tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan data kependudukan pada tahun 2021, Kelurahan Mangkang Wetan mempunyai jumlah penduduk sebanyak 7.097 jiwa dengan persentasi penduduk laki-laki sebanyak 51,46% dan penduduk perempuan sebanyak 48,54%. Terdapat 20,33% warga di Kelurahan merupakan anak-anak (usia 0-14 tahun) dalam usia belum produktif, sebanyak 72,78% usia 15-64 tahun merupakan warga yang produktif bekerja atau dianggap mampu berkontribusi kepada bangsa dan terdapat 6,89% warga berusia 65 tahun ke atas atau sudah tidak lagi produktif. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi penduduk Kelurahan Mangkang Wetan didominasi oleh usia produktif. Melalui gambaran piramida penduduk yang telah dibuat oleh mahasiswi ini, diharapkan dapat membantu mengamati arah kebijakan yang harus diambil guna mensejahterakan masyarakat.
Hasil dari program ini telah disampaikan pada tanggal 29 Juli 2021 di Kantor Kelurahan Mangkang Wetan dan disambut baik oleh Lurah Mangkang Wetan. "Terima kasih mbak Safhira telah membuat profil penduduk dengan model piramida penduduk, sebuah ilmu baru yang akan menjadi pengetahuan tambahan bagi kita yang ada di Kelurahan, karna selama ini sudah ada tapi bentuknya angka-angka bukan piramida penduduk." ujar Bapak Sugiman selaku Lurah Mangkang Wetan.
Penulis : Safhira Kumala Dewi (Matematika, FSM 2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H