Mohon tunggu...
SaffanahMEP_PWK UNEJ
SaffanahMEP_PWK UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa unej prodi pwk fakultas teknik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Ekonomi Wilayah pada Sektor Pertaniaan di Kabupaten Banyuwangi

18 September 2023   22:56 Diperbarui: 18 September 2023   23:01 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan ekonomi wilayah atau ekonomi wilayah sendiri memiliki pengertian yaitu, merupakan konsep yang digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan dan juga perkembangan ekonomi disuatu wilayah tertentu. Pada perkembangan ekonomi wilayah mencakup pertumbuhan ekonomi yang memiliki arti peningkatan Produksi Domestic Regional Bruto (PDRB), dan juga melibatkan lain yang mempengaruhi kesejahteraan dan keberlanjutan wilayah. Dalam perkembangan ekonomi wilayah terdapat poin penting seperti pertumbuhan ekonomi, diversifikasi ekonomi, pemetaan Pembangunan, peningkatan infastruktur, pengembangan Sumber Daya Manusia, pemberdayaan Komunitas Lokal, Kerjasama regional, dan berkelanjutan. Di setiap daerah pasti memiliki keunggulan atau potensi yang dapat di kembangkan guna berjalannya perkembangan ekonomi wilayah di daerah tersebut, seperti pada Kabupaten Banyuwangi.

Kabupaten Banyuwangi, yang terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, telah menjadi tujuan pariwisata yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Selain keindahan alamnya yang menakjubkan, wilayah ini juga memiliki potensi ekonomi yang dapat dikembangkan pada beberapa bidang dan juga Ekonomi wilayah di Kabupaten Banyuwangi memiliki karakteristik yang unik dan beragam. Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Banyuwangi telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional. Pertumbuhan tersebut dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor yang berkontribusi pada pengembangan ekonomi wilayah yang menarik perhatian. Salah satunya adalah investasi yang signifikan dalam sektor Pertanian. Kabupaten Banyuwangi dikenal dengan produksi komoditas seperti kopi, kakao, tebu, padi dan kelapa. Pertanian dan perkebunan memberikan kontribusi penting terhadap perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Namun, tantangan yang dihadapi sektor ini adalah peningkatan produktivitas, diversifikasi komoditas, dan peningkatan nilai tambah untuk meningkatkan daya saing produk-produk pertanian dan perkebunan Kabupaten Banyuwangi.

Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi yang melimpah dalam sektor pertanian. Luas wilayah yang luas dan kondisi iklim yang subur memungkinkan produksi berbagai komoditas pertanian. Beberapa komoditas unggulan yang dimiliki Banyuwangi adalah padi, jagung, sayuran, buah-buahan, dan perkebunan termasuk kopi, kakao, dan kelapa. Potensi ini memberikan peluang bagi petani lokal untuk meningkatkan produktivitas dan produksi serta meningkatkan pendapatan. Untuk mencapai peningkatan produktivitas pertanian guna pertumbuhan ekonomi berkelanjutan perlu menjadi prioritas. Dalam hal ini, pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi telah meluncurkan berbagai program dan kegiatan untuk memberikan dukungan kepada petani. Hal ini mencakup pengadaan varietas unggul, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, dan penyediaan sarana produksi yang modern. Peningkatan produktivitas ini akan berdampak positif pada kesejahteraan petani dan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi.

Inovasi atau langkah -- langkah yang di ambil pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi guna memperkuat sektor pertanian adalah melakukan transformasi digital dalam sektor pertanian. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, pemerintah daerah Banyuwangi telah meluncurkan platform digital yang memungkinkan petani untuk mengakses informasi pertanian, memperoleh rekomendasi teknis, dan berinteraksi dengan para ahli pertanian. Melalui platform ini, petani dapat mendapatkan akses ke berbagai sumber daya, termasuk panduan budidaya tanaman, informasi tentang penerapan teknik pertanian ramah lingkungan, dan pasar potensial untuk menjual hasil panen mereka. Selain itu, platform ini juga memfasilitasi pertukaran pengalaman antara petani dan lebih mempertemukan mereka dengan kelompok-kelompok usaha yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka. Selain itu, pemerintah daerah Banyuwangi juga telah menggencarkan program pelatihan dan pendidikan untuk para petani. Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis yang dibutuhkan bagi petani agar dapat menghadapi tantangan yang ada dan meningkatkan produktivitas mereka. Pelatihan dapat mencakup berbagai topik, mulai dari teknik budidaya tanaman, pengelolaan hama dan penyakit, hingga penggunaan pupuk dan pestisida yang ramah lingkungan. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, petani dapat mengadopsi praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil panen dan kualitas produk.

Tidak hanya Upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah saja namun juga kerja sama dengan sektor swasta juga penting dalam mendorong perkembangan sektor pertanian di Banyuwangi. Melalui kemitraan dengan perusahaan agribisnis dan agroindustri, petani memiliki akses ke pasar yang lebih luas dan menerima harga yang lebih baik untuk produk pertanian mereka. Perusahaan swasta juga dapat memberikan dukungan teknis dan pembiayaan kepada petani untuk membantu mereka meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Selain itu, kerja sama ini juga dapat mendorong penelitian dan inovasi dalam teknologi pertanian, seperti pengembangan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap perubahan iklim dan pengenalan sistem irigasi yang lebih efisien.

Pembangunan agrowisata juga menjadi fokus dalam upaya memperkuat sektor pertanian di Banyuwangi. Dengan potensi wisata alam dan kealamian yang luar biasa, Banyuwangi dapat menggabungkan pariwisata dengan pertanian untuk menciptakan pengalaman yang unik bagi wisatawan. Melalui agrowisata, wisatawan dapat belajar tentang budaya pertanian, ikut serta dalam kegiatan pertanian, dan menikmati produk-produk segar yang dihasilkan langsung dari sumbernya. Selain menarik wisatawan, agrowisata juga membantu mendiversifikasi pendapatan petani dengan mendorong pengembangan usaha sampingan seperti kerajinan tangan berbasis pertanian dan penyediaan layanan akomodasi untuk pengunjung.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pertanian di Banyuwangi telah mengalami perkembangan yang signifikan. Dukungan pemerintah daerah, kerja sama dengan sektor swasta, dan inovasi dalam teknologi pertanian telah membawa perubahan positif bagi petani dan masyarakat setempat. Namun, upaya ini masih harus terus dilakukan untuk mengatasi tantangan yang ada, seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas. Dalam hal ini, pemerintah daerah Banyuwangi perlu terus meningkatkan alokasi sumber daya untuk riset pertanian dan pengembangan inovasi, serta memperkuat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di sektor pertanian.

Dapat disimpulkan bahwa perkembangan sektor pertanian di Kabupaten Banyuwangi mengilustrasikan pentingnya inovasi, pendidikan, kerja sama, dan diversifikasi dalam menghadapi tantangan dan membangun pertumbuhan yang berkelanjutan. Melalui langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, sektor pertanian di Banyuwangi telah menunjukkan potensi yang besar untuk berkontribusi pada perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan keberlanjutan upaya ini dan peningkatan kolaborasi di masa depan, sektor pertanian di Banyuwangi dapat terus mengalami perkembangan yang positif dan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat dan juga pada perkembangan ekonoi wilayah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun