Mohon tunggu...
Saffana Amalinaa
Saffana Amalinaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Edukasi Perawatan Luka oleh Perawat Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

3 Desember 2024   18:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   18:38 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Seorang Perawat (Sumber: https://www.harapanrakyat.com/2020/03/perawat-harus-siap-siaga-kapanpun/)

Pentingnya Edukasi Perawatan Luka Oleh Perawat Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

     Seperti yang kita tahu, salah satu tugas umum seorang perawat adalah merawat luka pasien dalam bentuk apapun, baik dalam bentuk luka kecil hingga luka kecelakaan yang berat sekalipun. Kasa, perban, antiseptik, hingga plester rasanya sudah menjadi makanan sehari hari mereka karna hampir tiap hari mereka bergelut dengan berbagai jenis luka yang harus segera ditangani. Mengapa demikian? Karna sekecil apapun luka itu harus segera ditangani dan dibersihkan dengan hati hati. Kulit yang terbuka karna terluka dapat menjadi pintu masuknya kuman dan bakteri. Jika hal itu terjadi, pasien yang terluka akan terinfeksi dan bisa memperparah luka. Lalu apa saja jenis-jenis luka itu?

Secara garis besar luka dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:

  • Luka Terbuka  Yaitu luka yang terpapar oleh udara karena adanya kerusakan pada kulit lapisan paling luar. Lapisan kulit yang rusak ini akan memperlihatkan jaringan dibawahnya. Jika luka ini tidak segera ditangani, jaringan bawah yang terpapar udara luar dapat beresiko terkena infeksi yang akan menyebabkan luka semakin parah. Luka terbuka merupakan jenis luka yang banyak dijumpai, contohnya luka lecet (abrasi atau ekskoriasis), luka insisi atau luka iris/sayat (Vulnus scissum), luka robek (laserasi atau Vulnus laceratum), Luka Tusuk (Vulnus punctum), luka bakar (combustio), dan luka karena gigitan (Vulnus morsum)
  • Luka Tertutup Luka tertutup adalah luka yang biasanya berasal dari benturan keras dengan benda tumpul. Luka tertutup biasanya mengalami cedera pada kulit namun tanpa mengalami pendarahan karna luka ini berdampak pada jaringan di bawah kulit sehingga tidak menimbulkan luka robek maupun lecet. Kerusakannya bisa mencapai otot, organ dalam, dan tulang. Contoh luka tertutup adalah luka memar  (Contusio) dan Hematoma Luka memar terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit rusak atau pecah. Sehingga darah merembes ke jaringan sekitarnya dan membeku. Membeku nya darah di dalam organ atau jaringan akibat pecahnya dinding pembuluh darah ini disebut hematoma.

    Namun banyak masyarakat yang cenderung menyepelekan luka yang mereka alami, menganggap remeh dengan melakukan perawatan seadanya, atau bahkan membiarkannya tanpa pengobatan sama sekali, mereka tidak sadar bahwa luka kecil pun bisa membawa dampak besar bagi kesehatan jika tidak ditangani. Kesalahan dalam perawatan luka dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi, gangguan penyembuhan, dan bahkan amputasi. Dalam konteks ini, peran edukasi yang dilakukan oleh perawat menjadi sangat penting untuk memastikan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi.

Peran Perawat Dalam Edukasi Perawatan Luka

     Perawat memiliki peran strategis sebagai pendidik dalam sistem pelayanan kesehatan. Edukasi perawatan luka mencakup:

  • Pemahaman dasar mengenai luka kepada pasien  Perawat berperan penting dalam membantu pasien memahami secara mendalam jenis luka yang mereka alami, termasuk penyebab utama yang memicu terjadinya luka tersebut, bagaimana proses penyembuhan berlangsung dan pentingnya menjaga kebersihan area luka. Misalnya, perawat akan menjelaskan perbedaan antara luka akut, yang biasanya terjadi mendadak akibat cedera atau trauma, dengan luka kronis yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh karena kondisi tertentu seperti diabetes atau gangguan pembuluh darah.
  • Prosedur Perawatan Luka yang Tepat Edukasi ini mencakup demonstrasi langsung dan panduan praktis yang dirancang untuk memastikan pasien dan keluarganya memahami langkah-langkah perawatan luka. Perawat menjelaskan cara membersihkan luka dengan cairan antiseptik yang sesuai, mengganti balutan dengan teknik steril untuk mencegah infeksi, serta mengaplikasikan obat-obatan topikal, seperti salep antibiotik atau krim pereda nyeri, secara tepat sesuai anjuran. Setiap langkah dijelaskan dengan detail, termasuk kapan waktu terbaik untuk mengganti balutan, bagaimana mengenali tanda-tanda luka memburuk, dan cara menjaga kebersihan alat yang digunakan selama perawatan.
  • Pencegahan Komplikasi Perawat memberikan penjelasan mendalam mengenai tanda-tanda infeksi yang perlu diwaspadai, seperti kemerahan yang meluas di sekitar luka, pembengkakan yang semakin parah, atau keluarnya cairan abnormal seperti nanah yang berbau. Selain itu, perawat juga mengedukasi pasien tentang pentingnya segera mencari pertolongan medis jika muncul gejala lain seperti demam, peningkatan rasa nyeri, atau jika luka tidak menunjukkan tanda-tanda penyembuhan dalam waktu yang wajar. Edukasi ini bertujuan agar pasien dapat mengidentifikasi masalah lebih awal dan mendapatkan penanganan yang tepat sebelum kondisi luka memburuk.
  • Penguatan Hubungan Pasien dan Perawat Edukasi yang efektif dan menyeluruh membangun hubungan saling percaya antara perawat dan pasien, dimana pasien merasa lebih dihargai dan dipahami. Melalui komunikasi yang terbuka dan informasi yang jelas, pasien merasa lebih nyaman untuk mengajukan pertanyaan, mengikuti petunjuk perawatan, dan berbagi kekhawatiran mereka. Kepercayaan ini tidak hanya meningkatkan kepatuhan terhadap perawatan yang diberikan, tetapi juga menciptakan pengalaman perawatan kesehatan yang lebih positif, meningkatkan kepuasan pasien, dan mempercepat proses penyembuhan karena pasien lebih aktif terlibat dalam perawatan mereka.

Kesimpulan

     Edukasi perawatan luka oleh perawat memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan memberikan informasi yang jelas dan rinci, pasien serta keluarga dapat memahami cara merawat luka dengan benar, baik dari kebersihan area luka, teknik perawatan, hingga pengelolaan nyeri. Pemahaman ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan pasien tetapi juga dalam mengambil keputusan yang tepat terkait perawatan luka di rumah.

Selain itu, edukasi yang efektif membantu mencegah komplikasi yang dapat memperburuk kondisi pasien. Pasien yang teredukasi pastinya lebih memperhatikan diri mereka sehingga mampu mengenali tanda-tanda awal komplikasi, seperti infeksi atau luka yang sulit sembuh, yang kemudian jika terjadi hal tersebut mereka dapat segera mencari bantuan medis. Selain merawat, seorang perawat menjadi sumber informasi utama yang memberikan panduan tentang teknik perawatan luka yang sesuai dengan kondisi pasien. Mereka juga memberikan dukungan emosional guna membangun rasa percaya diri pasien dalam merawat luka mereka secara mandiri. Melalui pendekatan yang empatik dan personal, perawat tidak hanya membantu pasien mencapai penyembuhan fisik tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Edukasi perawatan luka ini memberikan manfaat yang luas, baik bagi pasien maupun sistem kesehatan. Dengan mempercepat proses penyembuhan, mencegah komplikasi, mengurangi kebutuhan kunjungan medis yang berkepanjangan, serta layanan kesehatan menjadi lebih efisien bagi pasien. Edukasi ini juga memperkuat hubungan terapeutik antara perawat dan pasien, menciptakan pengalaman pelayanan kesehatan yang holistik dan bermakna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun