4. Belajar inovatif.
Melalui metode gembala kambing para santri bisa banyak berinovasi dalam berbagai hal. Hilangkan paradigma negatif yang beranggapan bahwa pondok merupakan tempatnya anak-anak malas, anak-anak nakal, berwawasan jadul atau primitif, dan lainnya. Menggembala kambing sebenarnya bisa memunculkan hal-hal baru yang tidak kalah hebatnya dengan teknologi canggih, misal handphone, laptop, dan semacamnya. Berinovasi melalui bagaimana mendapatkan banyak manfaat dari hewan ternak kambing mulai dari buku, daging dan limbah kotorannya. Menciptakan produk-produk baru yang ramah lingkungan, misal limbah kotorannya dijadikan pupuk untuk tanaman, susunya bisa dikemas menjadi minuman sehat dan semacamnya.
Diharapkan melalui 4 metode ini, dapat melibatkan para santri untuk praktek secara langsung di lapangan. Maka secara tidak langsung akan membentuk skill-skill yang tangguh, mahir dan tentunya beriman, bertaqwa dan berakhlakul Karimah, karena metode ini bisa dilakukan oleh para santri dengan santai, perasaan senang, hati yang Ikhlash sambil muraja'ah hafalan
-hafalan mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI