Mohon tunggu...
Saffana Alfy Karomah
Saffana Alfy Karomah Mohon Tunggu... Guru - Pelajar

Seorang yang mempunyai hobi menulis karena setiap peristiwa pasti memiliki makna dan setiap peristiwa harus diabadikan lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Avicenna "Bapak Kedokteran Modern"

20 Februari 2024   07:15 Diperbarui: 20 Februari 2024   13:31 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Avicenna

Bapak Kedokteran Modern 

Abu Ali Al Husain bin Abdullah bin Sina atau yang lebih dikenal dengan nama Ibnu Sina, atau orang barat memanggilnya Avicenna, adalah ilmuwan yang dianggap sebagai Guru Ketiga, setelah Aristoteles dan Al Farabi. Dia juga digelari Amir Ath Thibba, pemimpin para dokter.

Ibnu Sina dilahirkan pada tahun 370 H/ 980 M, di Bukhara sekarang masuk wilayah Uzbekistan - Persia. Dia wafat juga di Persia, tepatnya di wilayah Hamdzan - Iran pada 428 H/1037 M. Penguasa Hamdan dan Karmansyah, wilayah Irak sekarang, mengangkatbya sebagai Perdana Menteri di masa kepemimpinan Syamsuddaulah Al Buhaini.

Ibnu Sina adalah pembelajaran sejati dan memang dia hidup dalam lingkungan keluarga yang sangat mengutamakan ilmu disamping juga taat beribadah. Sejak usia sepuluh tahun dia sudah hal Al Qur'an 30 juz. Ibnu Sina sudah mulai praktik sebagai dokter diusia belia, yakni kurang dari 20 tahun. Bukan itu saja, dia juga seorang faqih (ahli hukum Islam), matematikus, saintis, dan filosof. Dia menghabiskan malam untuk membaca banyak literatur dan menulis buku. Dalam praktiknya sebagai dokter, Ibnu Sina tidak pernah mau menerima bayaran. Karena dia merasa mendapat amanah dari Allah untuk membantu orang-orang yang sakit bagaimana pun keadaan ekonomi mereka. Sebaliknya, tangannya terulur memberikan sedekah untuk kaum dhuafa, termasuk pasien-pasiennya.

Ibnu Sina adalah dokter pertama yang mengobati pasien dengan cara menyuntikkan obat ke lapisan bawah kulit. Dia juga penemu alat bantu yang dimasukkan ke dalam kerongkongan. Dia membuat gambar anatomi organ pernapasan dan menjelaskan semua fungsinya sama persis dengan yang kita kenal sekarang. Mungkin Ibnu Sina juga menguraikan anatomi otak dan mekanisme kerjanya, syaraf-syarafnya, dan gangguan yang mungkin terjadi. Dia juga membahas jenis-jenis batuk, TBC da cara pengobatan dengan detail.

Kepakaran Ibnu Sina dalam ilmu kedokteran sangat luar biasa. Hampir tidak ada organ tubuh manusia yang tidak dibahasnya. Dia membahas penyakit kepala, mata, mulut, ginjal, lambung, perut, saluran kemih, paru-paru, hati, kemandulan, bahkan bisul dan borok. Juga faktor-faktor psikologis yang bisa menyebabkan seseorang sakit, baik fisik maupun sakit jiwa. Dialah yang menemukan cacing lingkar (Ancylostoma) dan penyakit kaki gajah (Elephantiasis). Dialah yang pertama kali menyatakan dengan tegas bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom laki-laki atau bapak. Ibnu Sina juga yang pertama kali menggunakan obat bius dari bahan herbal terhadap pasien yang mau dioperasi.

Karya Ibnu Sina yang sangat populer dan monumental adaalaah Al Qanun Fith Thib (Canon of Medicine), yaitu sebuah ensiklopedi kedokteran. Buku ini telah diterjemahkan dalam bahasa latin dan menjadi rujukan di Eropa selama ratusan tahun. Ibnu Sina telah menulis sekitar 276 buku, menurut sejarawan Dr. Abdul Halim Muntasir. Buku lainnya yang sangat terkenal adalah Asy Syifa' (Kitab Penyembuhan). Inilah ensiklopedi luar biasa tentang filsafat, logika dan sains. Dalam buku ini Ibnu Sina membahas fenomena alam, mulai masallah astronomi, jatuhnya meteor terbentuknya awan, kabut, hujan, pelangi, salju, terbentuknya gunung dan terjadinya gempa bumi. Ibnu Sina melangkah lebih jauh, dengan membahas kecepatan suara dan cahaya. Dia juga memaparkan ilmu biologi, tentang tumbuhan dan hewan. Juga masalah hasil tambang dan cara pengolahannya. Penghormatan tertinggi bagi dokter-dokter Eropa disebut Spirit of Avicenna, dan Ibnu Sina dinobatkan sebagai "Bapak Kedokteran Modern", karena dialah yang meletakkan pondasi bagi ilmu kedokteran modern.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun