Mohon tunggu...
SAFDAR RAHMAN
SAFDAR RAHMAN Mohon Tunggu... Tentara - Pelajar

Work out

Selanjutnya

Tutup

Politik

Editorial

4 November 2022   08:05 Diperbarui: 4 November 2022   08:10 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Safdar Rahman

XII MIPA 4

Penolakan Uni Eropa atas referendum Rusia mungkin akan menjadi petaka untuk perekonomian Eropa. Sebelumnya Putin bersedia mengakhiri perang dengan menganeksasi 4 wilayah Ukraina. Sementara itu Putin seakan mengolok Eropa dengan bangkitnya perekonomian Rusia di bawah sanksi Barat yang tiada habisnya.

Eropa saat ini dalam krisis ekonomi akibat langkanya gas dan minyak bumi, hal ini tidak lain karena Eropa mendapat 40% kebutuhan gasnya dari Rusia. Menurut Direktur IEA Fatih Birol, Eropa akan bertahan pada musim dingin mendatang tanpa dampak signifikan. Tetapi bertahan dari musik dingin bukanlah yang mudah dengan terkurasnya 30 % cadangan pada bulan Februari-Maret. Bahkan Birol sendiri mengatakan musim dingin setelah ini akan lebih sulit.

Di sisi lain, Rusia berhasil keluar dari resesi saat dunia jatuh. Langkah Putin menerapkan kebijakan ekonomi yang pada awalnya diragukan berhasil menyelamatkan Rusia dengan pertumbuhan GDP hingga 6.2% yang pada bulan Maret jatuh hingga -5%. Tetapi menteri keuangan AS Janet Yellen mengatakan sebaliknya, Ekonomi Rusia akan berbanding terbalik dengan turunnya GDP menjadi 4.1% tahun depan.

Meskipun begitu Rusia dengan GDP 4.1% memiliki potensi bertahan lebih baik daripada Eropa yang sedang berada dalam resesi, bahkan dengan tibanya musim dingin diragukan Eropa akan bertahan 2 tahun mendatang. Langkah Putin mewajibkan transaksi menggunakan Ruble dan menarik investasi ke dalam negeri berhasil menguatkan Ruble.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun